Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman
Vol 9, No 1 (2014)

ANTISINONIMITAS TAFSIR SUFI KONTEMPORER

Riyanto, Waryani Fajar ( Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan, Jawa Tengah)



Article Info

Publish Date
04 Jan 2016

Abstract

Artikel ini menjelaskan tentang perbedaan-perbedaan istilah (furuq lugawiyyah) sufistik dalam al-Qur’an dengan pendekatan antisinonimitas (diddu taraduf). Misalnya, antara istilah taubah dan inabah, antara jasad dan badan dan seterusnya. Belum ada yang melakukan kajian seperti ini, sehingga kajian ini sangatlah penting untuk menghindari kerancuan pemahaman terhadap konsep-konsep dasar sufistik dalam al-Qur’an. Sebab, antara satu kata dengan kata yang lain dalam al-Qur’an tidak memiliki sinonimitas makna (taraduf), tetapi yang ada adalah kedekatan makna. Kajian ini kemudian hanya difokuskan pada istilah-istilah sufistiknya saja. Hasil akhir yang diharapkan adalah munculnya sebuah Ensiklopedi Sufi semacam al-Furuq al-Lugawiyyah as-Sufiyyah al-Qur’aniyyah. This article describe differences of mystical term (furuq lugawiyyah) in the Qur’an with unsynonymity approach (diddu taraduf). For example, between taubah and ina>bah, the body and organ, and so on. No one has done studies like it, so this is importent study for avoid confusion of the basic concepts of mystical in the Qur’an. Because, between one word with else hasn’t synonymity meaning (taraduf), but there is a closeness meaning. Then, this study just focused on mystical terms. The final results expected is appeared the Encyclopaedia of Sufism like al-Furuq al-Lugawiyyah as-Sufiyyah al-Qur’aniyyah.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

Episteme

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities

Description

Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman merupakan jurnal akademik multidisipliner yang diterbitkan oleh Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Epistemé terbit dua nomor setiap tahunnya, pada bulan Juni dan Desember. Artikel yang diterbitkan meliputi kajian Islam yang ditinjau ...