Episteme: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman
Vol 9, No 1 (2014)

KONSEP M. FETHULLAH GULEN TENTANG HERMENEUTIKA PERADABAN ISLAM KOSMOPOLITAN

Maksum, Imam ( STIT Sunan Giri Trenggalek)



Article Info

Publish Date
04 Jan 2016

Abstract

Tulisan ini coba melihat Konsep M. Fethullah Gulen tentang hermeneutika peradaban Islam kosmopolitan. Menurutnya bahwa pluralitas merupakan realitas yang niscaya, dalam bentuk apa dan di mana kita berada. Konsekuensinya, muncul berbagai konflik, ketidakadilan, penjajahan termasuk konflik antaragama. Untuk itu, berarti sikap inklusivisme itu pun menjadi suatu keniscayaan yang pada gilirannya membuat dialog menjadi niscaya pula. Dialog antaragama menjadi sarana terpenting untuk tidak hanya menumbuhkan saling menghormati, pengertian dan saling memahami antarumat beragama (toleransi). This article discusses thought of contemporary Turkish scholar, M. Fethullah Gulen. It focuses on his idea on Islamic cosmopolitanism. Throughout his writing, Gulen argues that plurality is an unavoidable fact in every place in this wordly life. Conflict due to diversity comes along. In some cases, conflict leads to the emergence of brutalism and anarchy. To answer these problems, he offers inclusivism by which dialogue could be possibly carried out, particulary among religious observant. Dialogue is a wise method to respect and understand one to another and to maintain tolerance.

Copyrights © 2014






Journal Info

Abbrev

Episteme

Publisher

Subject

Religion Arts Humanities

Description

Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman merupakan jurnal akademik multidisipliner yang diterbitkan oleh Pascasarjana Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung. Epistemé terbit dua nomor setiap tahunnya, pada bulan Juni dan Desember. Artikel yang diterbitkan meliputi kajian Islam yang ditinjau ...