Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Vol 5 No 1 (2022): Edisi Juni 2022

ANALISIS PERIFITON PADA TUMBUHAN AIR RAWA “DANAU BANGKAU” KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN KALIMANTAN SELATAN

Rio Rizky Kurniawan (Universitas Lambung Mangkurat)
Dini Sofarini (Universitas Lambung Mangkurat)
Deddy Dharmaji (Universitas Lambung Mangkurat)



Article Info

Publish Date
30 Jun 2022

Abstract

Rawa “Danau Bangkau” merupakan salah satu ekosistem rawa gambut yang besar dan mengandung berbagai macam potensi sumberdaya, seperti flora, fauna, organisme akuatik dan mikroorganisme seperti plankton, algae dan perifiton. Perifiton merupakan kumpulan mikroorganisme atau jasad renik berupa hewan maupun tumbuh-tumbuhan yang hidup menempel pada substrat yang terendam di dalam air. Perifiton memiliki peran penting dalam kehidupan biota air. Berdasarkan hasil perhitungan, struktur komunitas perifiton di rawa “Danau Bangkau” memiliki kelimpahan berkisar 6.715 – 11.640 yang termasuk kategori sedang. Filum Cyanobacteria (9 jenis) dan Chlorophyta (10 jenis) merupakan filum yang paling banyak ditemukan. Kehadiran beberapa kelompok perifiton dapat menjadi bioindikator. Hasil perhitungan indeks keanekaragaman perifiton menunjukkan bahwa perairan rawa “Danau Bangkau” termasuk ke dalam kategori kestabilan komunitasnya sedang. Kualitas air yang optimal dapat mendukung kehidupan perifiton. Sedangkan, kandungan DO di perairan rawa “Danau Bangkau” relatif rendah. Oleh karena itu, nilai indeks keanekaragaman dikorelasikan dengan kualitas (Suhu, pH, DO dan kecerahan) untuk mengetahui hubungan setiap parameter kunci tersebut terhadap keanekaragaman perifiton di rawa “Danau Bangkau”. The “Danau Bangkau” swamp is one of the large peat swamp ecosystems and contains a variety of potential resources, such as flora, fauna, aquatic organisms and microorganisms such as plankton, algae and periphyton. Periphyton is a collection of microorganisms or micro-organisms in the form of animals and plants that live attached to a substrate submerged in the air. Periphyton had an important role in the life of air biota. Based on the calculations, the periphyton community structure in the “Danau Bangkau” swamp was about 6,715 – 11,640. Phylum Cyanobacteria (9 species) and Chlorophyta (10 species) were the most common phylum that was found. The presence of several periphyton groups can be a bioindicator. The results of the calculation of the periphyton diversity index showed that the swamp waters of "Danau Bangkau" are included in the category of moderate community stability. Optimal water quality can support periphyton life. Meanwhile, the DO content in the swamp waters of “Danau Bangkau” is relatively low. Therefore, the diversity index value was correlated with quality (temperature, pH, DO and brightness) to determine the relationship of each of these key parameters to periphyton diversity in the “Danau Bangkau” swamp.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

aquatic

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Earth & Planetary Sciences Economics, Econometrics & Finance Environmental Science

Description

AQUATIC adalah Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan yang memuat artikel-artikel Tugas Akhir Mahasiswa dengan ruang lingkup; Hewan air (baik vertebrata atau invertebrata yang hidup di air untuk sebagian atau seluruh hidupnya), Ekosistem Perairan (sistem lingkungan yang terletak di badan air), ...