Ada beragam cara untuk membentuk karakter anak didik di sekolah atau madrasah, salah satunya melalui Pendidikan Agama Islam (PAI). Tulisan ini bertujuan menganalisis sebuah pandangan, proses dan hasil dari character building melalui PAI di MI Miftahul Huda 01, Papungan, Kanigoro, Blitar. Pembentukan karakter melalui PAI yang didasarkan pada beberapa dalil agama Islam, seperti firman, âLa Qod Kana lakum fi Rasulillahi Uswatun Hasanah; Sungguh ada bagi kalian teladan yang baik pada diri Rasulullahâ (al-Ahzab: 21) dan âInnama Buâistu Li Utammima Makarimaâl- Akhlaq; Sesungguhnya aku hanya diutus untuk menyempurnakan akhlakâ (HR. Ahmad & al-Bayhaqi) dirasakan mampu menjadikan anak didiknya menjadi manusia berkarakter. Pembentukan karakter melalui PAI di MI Miftahul Huda 01 dalam proses dan hasilnya: pertama, dapat membentuk anak didik bersikap inklusif, demokratis dan toleran. Kedua, memengaruhi kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Ketiga, terintegrasi dengan mata pelajaran lain. There are many method to make the character of students in a school, one of them is through Islamic Education (PAI). This paper aims to analyze a view, process and outcome of character building through PAI in MI Miftahul Huda 01, Papungan, Kanigoro, Blitar. The formation of character through PAI is based on several arguments of the religion of Islam, as the word; âLa qod Kana lakum fi Rasulillahi Uswatun Hasanah; Itâs there for you a good example in the Prophet himself â (al-Ahzab: 21) and âInnama Buâistu Li Utammima Makarima âl-Akhlaq; I was sent only to enhance the moralsâ (HR. Ahmad and al-Bayhaqi) felt able to make their students into human character. The formation of character through the PAI in MI Miftahul Huda 01 in the process and outcome: firstly, can form a protégé being inclusive, democratic, and tolerant. Secondly, affect the intellectual, emotional intelligence and spiritual intelligence. Thirdly, integrated with other subjects.
Copyrights © 2015