Dalam pelaksanaan Uang Kuliah Tunggal, pendidikan tinggi dihadapkan pada permasalahan serius mengenai penggolongan yang tak tepat sasaran. Tak terkecuali di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mensyaratkan semua calon mahasiswa baru wajib melengkapi persyaratan atau dokumen pendukung yang ditetapkan, yang nantinya, dokumen tersebut menjadi landasan untuk menetapkan kelompok Uang Kuliah Tunggal. Namun, apakah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta puas terhadap syarat dan mekanisme tersebut? Atau justru sebaliknya? Fenomena ini yang membuat peneliti tertarik untuk meneliti tingkat kepuasan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terhadap kebijakan Uang Kuliah Tunggal dengan menggunakan metode Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI). Hasil penelitian dengan metode IPA menunjukan bahwa tingkat kepuasan mahasiswa berada pada kuadran 2 (mempertahankan kinerja yang bagus) dan kuadran 3 (prioritas rendah). Sedangkan dengan menggunakan metode CSI, tingkat kepuasan mahasiswa berada di level puas dengan skor 66%.
Copyrights © 2023