Gemeinschaft : Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan
Vol 3, No 1 (2021): Edisi April

STRATEGI BERTAHAN HIDUP MASYARAKAT AGRARIS DI DESA MATAPILA KECAMATAN LASOLO KABUPATEN KONAWE UTARA DI TENGAH PANDEMI COVID-19

Harlida Harlida (Unknown)
Juhaepa Juhaepa (Unknown)
Tanzil Tanzil (Unknown)



Article Info

Publish Date
28 Apr 2021

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi bertahan hidup masyarakat agraris di Desa Matapila Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara di tengah pandemi Covid-19. Metode penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode kualitatif dengan pengumpulan datanya yaitu studi observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian di lapangan menunjukan bahwa di tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung sampai saat ini, masyarakat petani yang berada di Desa Matapila Kecamatan Lasolo Kabupaten Konawe Utara melakukan berbagai macam strategi agar tetap bisa bertahan hidup dan melangsungkan kehidupan mereka selain mengharap pada hasil pertanian. Strategi-strategi yang dilakukan oleh masyarakat petani yang berada di Desa Matapila yaitu (1) Strategi aktif yaitu strategi yang dilakukan dengan cara memanfaatkan segala potensi yang dimiliki, seperti melakukan aktivitasnya sendiri (seperti mencari sayur atau rotan dihutan dan mencari ikan atau kerang dilaut untuk diperjualbelikan sehingga menghasilkan uang), memperpanjang jam kerja (seperti bekerja atau menjadi buruh harian dikebun orang lain dan menjadi buruh harian ditambang batu suplit dari pagi hingga sore hari), dan melakukan apapun demi menambah penghasilan (seperti bekerja atau menjadi tukang bersih-bersih dikebun orang lain, menjadi buruh pengolah sagu, mengolah kayu dihutan untuk diperjualbelikan atau menjadi buruh pengangkat kayu yang telah diolah). (2) Strategi pasif yaitu strategi yang dilakukan dengan cara meminimalisir atau menghemat pengeluaran keluarga, seperti mengganti sumber pangan yang harganya lebih murah/terjangkau (misalnya dari setiap hari makan pakai ikan lalu diganti atau diselang-seling makan pakai telur atau mie instant atau dari biasanya makan daging (ayam/sapi) seminggu sekali diganti menjadi makan pakai ikan, telur, tempe ataupun tahu), mengambil bahan makanan yang bersumber dari alam sekitar (seperti mencari sayur dihutan seperti pakis, umbut rotan, rebung dan lain sebagainya dan mencari ikan atau kerang dilaut untuk dikonsumsi sendiri sehingga tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur dan ikan lagi), dan lebih mengutamakan memenuhi kebutuhan dibanding keinginan (misalnya ingin membeli baju atau barang-barang yang baru, maka ditunda dan dikesampingkan dulu dan lebih memenuhi kebutuhan yang wajib atau pokok seperti memenuhi kebutuhan makanan). (3) Strategi jaringan yaitu strategi yang dilakukan dengan cara memanfaatkan jaringan sosial, seperti memanfaatkan jaringan sosial yang ada disekitar mereka (yaitu meminjam uang atau sembako kepada saudara, tetangga atau kerabat terdekat mereka atau mengutang sembako atau bahan-bahan makanan lainnya di warung atau di toko terdekat mereka.

Copyrights © 2021






Journal Info

Abbrev

gemeinschaft

Publisher

Subject

Arts Humanities Environmental Science Law, Crime, Criminology & Criminal Justice Social Sciences

Description

Gemeinschaft: Jurnal Masyarakat Pesisir dan Perdesaan adalah jurnal ilmiah online yang diterbitkan oleh Program Studi Sosiologi FISIP Universitas Halu Oleo dengan frekuensi terbitan dua kali setahun (April dan Oktober). Nama jurnal ini diinspirasi dari istilah yang dikemukakan oleh Sosiolog ...