Tanaman Bawang Merah merupakan komoditas holtikultura dengan produksi terbesar di Indonesia, Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut merupakan salah satu sentra produksi di Garut. Tujuan penelitian ini yaitu 1) Mengetahui besarnya biaya, penerimaan dan pendapatan dari usahatani Bawang Merah, dan 2) Mengatahui besarnya R/C dan BEP usahatani Bawang Merah di Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Perhitungan pendapatan mulai dari biaya produksi, penerimaan, harga jual, hasil produksi, kelayakan dihitung menggunakan R/C dan BEP. Total biaya yang dikeluarkan di luas lahan 1 ha untuk satu musim tanam terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel adalah sebesar Rp 70.343.734, dengan penerimaan sebesar Rp 90.877.847 dari penjualan hasil produksi yang didapatkan sebesar 8.674 kg dengan harga yang berlaku pada saat penelitian yaitu Rp 10.339/kg. Pendapatan yang diterima adalah sebesar Rp 20.534.114, dan nilai R/C 1,29. Untuk BEP produksi hasilnya minimal petani harus memproduksi 1.469 kg, sedangkan BEP rupiah minimal harus memperoleh penerimaan sebesar Rp 15.504.078. Hasil penelitian usahatani Bawang Merah di Desa Panembong Kecamatan Bayongbong Kabupaten Garut layak untuk dijalankan.
Copyrights © 2022