cover
Contact Name
Tirsa Neyatri Bandrang
Contact Email
tirsaleihitu@gmail.com
Phone
+6281349599188
Journal Mail Official
tneyatri.poltes@gmail.com
Editorial Address
Jl A. Yani Kec Seruyan Hilir Kuala Pembuang Kalimantan Tengah
Location
Kab. seruyan,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Jurnal Penelitian Agrihatantiring
Published by Politeknik Seruyan
ISSN : -     EISSN : 28094531     DOI : http://dx.doi.org/10.59900/pagri.v3i1
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pengelolaan Agribisnis Perkebunan dibawah payung UP2M Politeknik Seruyan diterbitkan secara reguler setiap 2 kali dalam setahun yakni pada bulan Juni dan September. Jurnal Penelitian Agri Hatantiring merupakan ruang forum bagi peneliti, mahasiswa, dosen untuk membagi ilmu penelitian dalam karya Ilmiah dengan topik keilmuan di bidang pertanian, agribisnis, ekonomi pertanian secara luas. Semua artikel ilmiah yang diterbitkan melalui jurnal Agri Hatantiring dapat diakses untuk pembaca. Besar harapan Jurnal Penelitian Agri Hatantiring ini dapat bermanfaat bagi para civitas akademika.
Articles 45 Documents
STRATEGI USAHA MADU KELULUT (Stingless Bees) DIMASA PANDEMI COVID-19 DI KECAMATAN KOTAWARINGIN LAMA Novi Nurhayati; Risca Permatasari; Nurul Dolam
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i1.43

Abstract

Usaha budidaya lebah madu potensial dikembangkan di Kelurahan Kotawaringin Hilir Kecamatan Kotawaringin Lama, akan tetapi masyarakat masih kurang mengetahui manfaat dari usaha lebah madu karena tingkat keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki petani tentang budidaya lebah madu masih terbatas. Tujuan penelitian ini mengetahui faktor internal dan eksternal serta strategi pengembangan usaha madu kelulut. Analisis data yang digunakan analisis SWOT. Faktor internal pada usaha lebah madu kelulut meliputi lahan tempat budidaya lebah madu kelulut sangat mendukung karena kebutuhan pakan lebah madu kelulut tercukupi, usaha madu kelulut memiliki nilai ekonomis yang tinggi dengan harga Rp.400.000 per liter dan rantai pemasaran pendek. masih kurangnya ilmu pengetahuan tentang budidaya lebah madu kelulut, masih terbatasnya produksi madu kelulut dan sulitnya untuk mendapatkan bibit atau lebah madu kelulut. Faktor eksternal usaha madu kelulut adalah masih sedikitnya pesaing dalam usaha madu kelulut, kebutuhan pasar madu kelulut masih tinggi dan kepercayaan konsumen terhadap produk, perubahan kondisi iklim mengakibatkan lebah madu kelulut pindah, eksploitasi hutan menjadi lahan perkebunan dan gangguan hewan lain seperti semut, burung wallet. Strategi pengembangan usaha madu kelulut adalah memanfaatkan peluang guna menutupi kelemahan yang ada, yaitu dengan meningkatkan pelatihan-pelatihan guna menambah pengetahuan budidaya madu kelulut agar memaksimalkan produksi guna memenuhi kebutuhan pasar.
ANALISIS MARGIN PEMASARAN BAWANG MERAH DI KOTA SAMPIT SP., M.EP., Tirsa Neyatri Bandrang
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v1i1.8

Abstract

Produksi bawang merah yang masih bersifat musiman menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan masyarakat di luar musim panen. Hal ini berakibat pada kenaikan harga bawang merah terutama menjelang hari raya keagamaan maupun menjelang pergantian tahun. Harga bawang merah yang berfluktuasi dipengaruhi oleh faktor pendistribusian dari produsen ke konsumen akhir yang masih bermasalah. Marjin distribusi merupakan salah satu  indikator  efisiensi  pada  sistem  distribusi.  Peningkatan  marjin  distribusi  tersebut mengindikasikan bahwa distribusi komoditas semakin tidak efisien. Disatu sisi, tata niaga yang belum terorganisir dengan optimal juga menjadi pemicu melonjaknya harga bawang merah di level konsumen dibandingkan harga yang diperoleh dari petani salah satunya di wilayah Sampit yang tidak memiliki produsen bawang merah sehingga pendistribusian komoditi ini masih berharap produsen dari luar Kabupaten seperti  Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Banjarmasin dan Sulawesi.Berdasarkan gambaran lebih lanjut terkait permasalahan tersebut, maka dilakukan survey pola distribusi dan margin bawang merah di kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dalam jangka waktu 1 Tahun yakni bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2020. Kegiatan  ini  dilakukan di kota Sampit dengan pertimbangan bahwa kota Sampit merupakan daerah survey pemantauan indeks harga pangan  strategis (PIHPS) dari Bank Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola margin pemasaran bawang merah di kota Sampit. Dari  penelitian ini diperoleh bahwa jumlah rantai distribusi perdagangan komoditas bawang merah dari produsen sampai ke konsumen akhir di Kota Sampit Kotawaringin Timur  tahun 2020 yaitu sebayak tiga rantai dengan proporsi margin terbanyak berada pada pelaku Pedagang besar dan pasar modern Hypermart.
ANALISIS FAKTOR INTERNAL DAN FAKTOR EKSTERNAL PETANI KELAPA SAWIT DI DESA RUNGAU RAYA KECAMATAN DANAU SELULUK Suroto *
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v3i1.145

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal yang mempengaruhi masyarakat Desa Rungau Raya Kecamatan Danau seluluk dalam memilih usaha pertanian kelapa sawit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode deskriptif dan teknik pengumpulan datanya dengan kuesioner. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan frekuensi. Hasil penelitian bahwa skor jawaban kuesioner yang didapat dari faktor eksternal yaitu variabel lingkungan memberikan pernyataan tentang kondisi fisik lingkungan Desa Rungau Raya mendapatkan dominasi skor yang tinggi, yaitu skor 5 sebanyak 113 frekuensi pilihan jawaban responden atau 75,3%. Dominasi frekuensi respon pilihan jawaban skor yang tinggi menunjukan penilaian petani kelapa sawit terhadap kondisi alam sesuai sebagai lahan budidaya kelapa sawit. Kemudian skor jawaban dari variabel kelompok acuan dengan pernyataan tentang acuan para petani memilih usaha budidaya kelapa sawit memperoleh respon jawaban skor 5 sebanyak 85 frekuensi pilihan jawaban atau 56,7%, hal ini menunjukkan bahwa petani kelapa sawit Desa Rungau Raya memiliki cukup pertimbangan sebagai acuan sebelum mengambil keputusan untuk berusaha kelapa sawit khususnya dari keluarga. Sedangkan penyataan alih fungsi lahan mendapatkan frekuensi respon jawaban skor 2 yang cukup banyak atau 21,3% disebabkan pada kenyataannya lahan yang digunakan untuk bertanam kelapa sawit bukan alih fungsi lahan melainkan lahan hutan yang sengaja dibuka untuk perkebunan kelapa sawit. Lalu skor jawaban yang didapat dari faktor internal yaitu variabel persepsi mendapatkan frekuensi respon jawaban tinggi, yaitu skor 5 mendapatkan frekuensi respon jawaban 143 atau 68,4%, hasil tersebut menjelaskan bahwa mayoritas petani kelapa sawit terpengaruh oleh persepsi yang dibangun terhadap usaha kelapa sawit. Skor jawaban dari variabel motivasi mendapatkan skor jawaban yang sangat tinggi dengan skor 5 frekuensi respon jawabannya sebanyak 217 kali atau 90,8%. Tingginya frekuensi skor 5 mencapai 90,8% membuktikan bahwa usaha dibidang kelapa sawit sangat menjanjikan sehingga petani memiliki harapan besar untuk mendapatkan kesejahteraan bagi diri dan keluarganya dalam jangka panjang. Kata kunci ; Lingkungan, Kelompok Acuan, Persepsi, Motivasi.
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMASARAN BUDIDAYA PERKEBUNAN PISANG (KECAMATAN SERUYAN HILIR) Eko Saputra
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i2.77

Abstract

Tujuan penelitian untuk menganalisis kondisi faktor internal dan eksternal, dan menganalisis prioritas strategi pengembangan dan pemasaran perkebunan buah pisang Kecamatan Seruyan Hilir. Pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling kepada 5 petani pisang Kecamatan Seruyan Hilir. Analisis data menggunakan IFE, EFE, SWOT, dan QSPM. Hasil menunjukkan bahwa, kekuatan: tersedianya cukup petani, panen melimpah berkelanjutan, budidaya dilakukan secara turun-temurun, kualitas pisang baik, harga pisang terjangkau. Kelemahan: permodalan terbatas, kualitas SDM kurang, serangan hama dan penyakit, promosi kurang, informasi pasar terbatas. Peluang: pangsa pasar luas, permintaan meningkat, kondisi geografis aman memadai, kondisi jalan antar daerah bagus, perkembangan kemajuan teknologi. Ancaman: adanya pesaing, fluktuasi harga bibit, pupuk, dan harga jual pisang, didominasi pedagang pengepul, cuaca mempengaruhi produksi, kurangnya peran pemerintah. Prioritas strategi meningkatkan peran penyuluh dalam budidaya, pembasmian hama, dan antisipasi perbuahan cuaca.
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU JAMUR TIRAM DI KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR KABUPATEN SERUYAN Bandrang, Tirsa Neyatri; Winarsih, Fifin
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v1i1.19

Abstract

Pengendalian persediaan merupakan fungsi manajerial yang sangat penting dalam suatu perusahaan atau usaha rumah tangga .Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah melakukan efisiensi dari sisi biaya produksi. Untuk itu, diperlukan suatu perencanaan dan pengendalian produksi yang sangat berkaitan erat dengan bahan baku. Keberadaan bahan baku menjadi hal yang  penting dikarenakan jika terjadi kekurangan bahan baku, akan menghambat proses produksi. Jika berlebih maka berpengaruh pada biaya-biaya yang dikeluarkan oleh produsen. Usaha Rumah Tangga Jamur Tiram merupakan salah satu usaha yang memiliki prospek yang bagus.  Namun, terkadang masalah yang kerap dihadapi yakni ketidakpastiaan persediaan bahan baku jamur tiram. Untuk itu perlu dilakukan penelitian dalam menentukan perencanaan dan pengendaliaan persediaan Jamur Tiram pada usaha rumah tangga. Penelitian ini hanya meneliti tentang perencanaan dan pengendalian persediaan bahan baku. Tujuan penelitian ini adalah meramalkan kebutuhan permintaan Jamur Tiram menggunakan metode ARIMA  untuk 1 tahun mendatang pada bulan Januari-Desember 2022, merencanakan pembelian Jamur Tiram ekonomis menggunakan metode EOQ. Hasil dari peramalan Jamur Tiram dengan menggunakan ARIMA (Autoregresive moving avarage) dan total jumlah sebesar 2066,22 Kg per 4000 log (media tanam) untuk 1 tahun yang akan datang. Sedangkan untuk metode EOQ (Econimic order quantity ) untuk tingkat persediaan optimal Jamur Tiram dihasikan 39,4 Kg.
PEMANFAATAN KELAPA BUANGAN SEBAGAI ALTERNATIF USAHA KOPRA GUNA MENINGKATKAN PEREKONOMIAN DESA PEMATANG KAMBAT, KABUPATEN SERUYAN Muhammad Nazarul Yanis
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 3, No 1 (2023): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v3i1.141

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan kelapa buangan sebagai alternatif bahan baku kopra di Desa Pematang Kambat. Dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2023, berlokasi di Desa Pematang Kambat, Kecamatan Seruyan Hilir Timur, Kabupaten Seruyan, Provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan yaitu metode survei menggunakan teknik wawancara dengan kuisioner sebanyak 30 pertanyaan dan diskusi kepada 6 orang responden yang terletak di beberapa lokasi yaitu di Jalan Kelapa, Jalan Pematang Kambat, Pematang Manggis dan Pematang Kelapa. Penelitian ini dilakukan selama 14 hari, yang meliputi penyiapan alat dan bahan, survei dan wawancara, pengisian kuisioner, kegiatan diskusi, pengambilan data serta dokumentasi. Data hasil survei kemudian dianalisis secara deskriptif. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di Desa Pematang Kambat adalah sebagai petani kelapa. Hasil kelapa yang berlimpahi membuat banyaknya kelapa buangan yang masih diolah menjadi kelapa kopra asalan, masih banyak produsen belum memahami cara pengolahan kopra yang baik. Hasil penelitian menunjukan proses pengolahan kopra masih dilakukan secara konvensional/traditional dengan penjemuran selama 2-3 hari. Hampir semua pelaku usaha kopra memiliki lahan perkebunan kelapa sendiri sebagai sumber bahan bakunya. Rata-rata produk kopra tersebut dijual ke beberapa perusahaan dan perorangan di daerah Samuda, Kotawaringin Timur. Rata-rata harga jual kopra dari produsen adalah Rp 8.800,-/kg. Terdapat limbah hasil dari pengolahan seperti serabut dan tempurung kelapa yang belum digunakan secara optimal menjadi produk turunan bernilai ekonomis lainnya. Apabila hal tersebut diterapkan oleh petani, maka tidak ada lagi sisa kelapa yang terbuang, dan hal tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. Usaha kopra di Desa Pematang Kambat ini sangat potensial untuk dikembangkan oleh masyarakat dengan dukungan dari Dinas dan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi, dan lembaga-lembaga terkait.
ANALISIS PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BERAS SEHAT S. ORGANIK DI KABUPATEN SLEMAN Suroto SP., M.MA.
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i1.44

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan Beras Sehat S. Organik produksi CV. Khanon Garden Collection di Kabupaten Sleman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei dengan observasi, kuesioner dan wawancara. Variabel yang diukur adalah variabel kualitas produk dan harga terhadap kepuasan pelanggan Beras Sehat S. Organik. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda dan uji t. Interpretasi hasil analisis menggunakan tingkat kepercayaan 95%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelanggan beras sehat s.organik didominasi oleh usia proudktif dan pada tingkat pendidikan sarjana. Untuk hasil presentase skor kuesioner kualitas produk didapatkan persentase rata-rata jawaban butir 85,71%, harga 80,66% dan kepuasan adalah 86%, ini menunjukkan bahwa pelanggan beras sehat s.organik puas dengan kualitas dan harga produk. Hasil uji regresi linier berganda diketahui sinifikansi kualitas produk 0,903, nilai ini lebih besar dari nilai α (0,05) sehingga variabel tersebut dinyatakan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan, sedangkan harga nilai signifikansinya 0,000 lebih kecil nilai α (0,5) sehingga dinyatakan harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan. kemudian hasil triming harga terhadap kepuasan juga didapatkan nilai signifikanis 0,000 lebih kecil dari α sehingga dinyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan. Untuk uji t berdasarkan hasil regresi berganda kualitas produk disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan. sedangkan harga disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya harga berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan Beras Sehat S. Organik.Kata kunci : Kualitas produk, kemasan, harga, kepuasan, loyalitas.
PENERAPAN PROGRAM DESA PERTANIAN ORGANIK (DPO) EMPON-EMPON DI KELOMPOK TANI ANGULIR BUDI DESA GENENGAN KABUPATEN KARANGANYAR Endwiyatni, Pipiet; Suminah, Suminah; Rusdiyana, Eksa
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v1i1.9

Abstract

Peraturan Menteri Pertanian No. 64/Permentan/OT.140/5/2013 mengenai sistem pertanian organik, bahwa pembangunan pertanian organik diharapkan dapat mendukung dunia usaha lebih berkembang dengan menghasilkan produk organik yang berintegritas. Kelompok tani Angulir Budi merupakan kelompok tani yang telah melaksanakan kegiatan pengembangan desa pertanian organik berbasis komoditas empon-empon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program desa pertanian organik yang dilakukan oleh Kelompok Tani Angulir Budi dan bagaimana kendala yang dialami selama program berjalan. Penelitian menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi kasus untuk teknik pendekatannya. Model analisis data Miles and Huberman merupakan model analisis yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari penelitian yaitu kelompok tani Angulir Budi telah melaksanakan seluruh kegiatan program desa pertanian organik. Petani menjadi lebih mandiri dalam mempersiapkan pupuk kompos, moretan, PGPR, agens hayati (Trichoderma sp) dan pestisida nabati setelah adanya program desa pertanian organik. Pengetahuan petani yang masih minim mengenai sistem pertanian organik menjadi salah satu kendala yang dihadapi oleh petani. Hal tersebut mengakibatkan hasil dari kemandirian petani yang semula terbentuk belum menjadi kebiasaan.
ANALISIS PENGARUH MODAL DAN HARGA TERHADAP PENDAPATAN PETANI KELAPA SAWIT DI DESA KARTIKA BAKTI KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR Suroto *
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 2 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i2.78

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh modal dan harga terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Kartika Bakti Kecamatan Seruyan Hilir Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan pendekatan survei dengan observasi, kuesioner dan wawancara. Variabel yang diukur adalah variabel modal dan variabel harga terhadap pendapatan petani kelapa sawit. Metode analisis data menggunakan analisis deskriptif, analisis regresi linier berganda dan uji t. Interpretasi hasil analisis menggunakan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa para petani kelapa sawit di Desa Kartika Bakti memiliki usia kisaran usia 40 tahunanan, hal ini menunjukkan bahwa para petani pada umumnya berada pada usia dengan produktifitas tinggi. Dari segi pendidikan, didominasi tamatan SD sekitar 75%, kemampuan pengambilan keputusan yang baik, didukung oleh kemudahan akses informasi dunia pertanian khususnya terkait kelapa sawit. Dari hasil skor kuesioner kita ketahui rerata untuk variabel modal, harga dan pendapatan mendapatkan angka diatas 4,0 sehingga dapat disimpulkan dalam kategori sangat baik. Hal tersebut menandakan bahwa para petani sudah memiliki kesiapan yang baik ketika memulai untuk masuk pada kegiatan budidaya tanaman kelapa sawit, para petani meyaqini akan prospek yang bagus untuk bisnis kelapa sawit kedepannya. Hasil uji regresi linier berganda diketahui bahwa nilai signifikansi variabel modal 0,002 dan nilai signifikansi variable harga 0,000, sehingga variabel modal dan variable harga dinyatakan berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Kartika Bakti. Kemudian berdasarkan hasil regresi tersebut disimpulkan bahwa Ho diterima dan Ha ditolak, artinya variabel modal berpengaruh sifnifikan terhadap pendapatan petani kelapa sawit di Desa Kartika Bakti Kecamatan Seruyan Hilir Timur.
ANALISIS PENDAPATAN KELAPA DALAM DI DESA PEMATANG PANJANG KECAMATAN SERUYAN HILIR TIMUR KABUPATEN SERUYAN Parissa Swasti; Wika Handriyani
Jurnal Penelitian Agri Hatantiring Vol 2, No 1 (2022): Jurnal Penelitian Agri Hatantiring
Publisher : Politeknik Seruyan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59900/pagri.v2i1.40

Abstract

Kecamatan Seruyan Hilir Timur adalah salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Seruyan, memiliki iklim tropis dan merupakan salah satu kawasan yang memiliki potensi besar dalam sector perkebunan. Luas areal tanaman kelapa dalam / coconut menurun dari tahun 2020 sampai 2021 yaitu dari 1.231 ha sampai 1.017 ha dan produksi kelapa tahun 2020 sampai 2021 adalah 955 ton dan 963 ton, walaupun ditahun 2021 terjadi penurunan luas areal tanaman kelapa yaitu menjadi 1017 ha, namun untuk produksi tanaman kelapa dalam mengalami peningkatan yaitu sebesar 955 ton menjadi 963 ton.Jenis penelitian yang digunakan adalah deskripsi. Penelitian ini mempunyai dua tujuan yaitu pendapatan petani dan tingkat efisiensi usaha tani. Pendapatan usaha tani menggunakan rumus : Pd = TR – TC, Pd (Pendapatan), TR (Penerimaan total) dan TC (Biaya total). Untuk mengetahui tingkat efisiensi usahatani menggunakan rumus : Efisiensi = R/C, R (total penerimaan), C (biaya total). Kriteria yang digunakan dalam menentukan efisiensi usaha adalah sebagai berikut:R/C 1 berarti usahatani kelapa dalam yang dijalankan efisienR/C 1 berarti usahatani kelapa yang diajalankan todak efisienR/C= 1 berarti usahatani kelapa dalam yang di jalankan impasMetode penentuan penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling, yaitu Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kab Seruyan sebagai lokasi penelitian.Hasil analisis pendapatan per hektar untuk petani kelapa dalam di Desa Pematang Panjang adalah sebagai berikut : Biaya total tertinggi sebrsar Rp. 2.972.009,- terendah sebesar Rp.371.784; Penerimaan tertinggi sebesar Rp. 6.500.000, Penerimaan terendah Rp. 2.250.000; Pendapatan teringgi sebesar Rp.4.659.272, Pendapatan terendah sebesar Rp. 631.183. Efisiensi usahatani kelapa dalam di Desa Pematang Panjang Kecamatan Seruyan Hilir Timur Kabupaten Seruyan bervariasi mulai dari nilai tertinggi sebesar 9,6 sampai dengan nilai terendah sebesar 1,4. Berdasarkan kriteria yang digunakan maka usaha tani layak diusahakan karena nilai R/C 1.