Abstrak: Dermatofitosis adalah salah satu kelompok dermatomikosis superfisial yang disebabkan oleh infeksi jamur dermatofit pada kulit, terjadi sebagai reaksi inang terhadap produk metabolit jamur dan karena invasi oleh organisme dalam jaringan hidup. Daun Cinnamomum burmannii memiliki efek antijamur pada jamur. Flavonnoid, saponin, alkaloid, dan tanin pada daun kayu manis diketahui dapat menghambat jamur dermatofit. Jenis penelitian ini merupakan penelitian percobaan karena pada penelitian ini dilakukan perlakuan yaitu pemberian ekstrak daun kayu manis (Cinnamomun burmannii) dengan konsentrasi 10% dan 20% dan kemudian akan terlihat pengaruhnya terhadap pertumbuhan jamur dermatofit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian komparatif kelompok statis (Static Group Comparison) yaitu dengan melakukan pengukuran (observasi) yang dilakukan setelah kelompok perlakuan menerima program atau intervensi. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa daun kayu manis (Cinnamomum burmannii) dengan konsentrasi 10% dan 20% dapat menghambat pertumbuhan Microsporum sp. pada pasien keempat. Ekstrak daun Cinnamomun burmannii dengan konsentrasi 10% dan 20% memiliki kemampuan sebagai anti jamur terhadap pertumbuhan mikrosporum sp. pada pasien keempat dan ekstrak daun Cinnamon burmannii konsentrasi 20% merupakan yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan mikrosporum sp.
Copyrights © 2021