Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik
Vol. 8 No. 2 (2022): September : Sepakat : Jurnal Pastoral Kateketik

PENERAPAN FALSAFAH PENDIDIKAN PINTAR TUNTANG HARATI DI SEKOLAH

Patricia Angelina (STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya)
Agnes Angi Dian Winei (STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya)
Fransiskus Janu Hamu (STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangka Raya)



Article Info

Publish Date
22 Sep 2022

Abstract

Artikel ini ditulis berdasarkan kepada hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada para guru dan siswa yang berada di SMAN 1 Ampah, yang dimana membahas tentang bentuk penerapan nilai budaya di sekolah dengan berlandaskan pada falsafah Pendidikan Kalimantan Tengah “Pintar Tuntang Harati”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja yang menjadi kendala dan apa saja pengaruh dan cara menaggulangi permasalahan yang terjadi di dalam aspek kebudayaan di ruang lingkup sekolah SMAN 1 Ampah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan pemanfaatan teknologi informasi dengan media social dikarenakan situasi Covid-19 yang membuat penulis tidak bisa melakukan penelitian secara langsung dengan narasumber. Hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan ditemukannya beberapa hal, diantaranya adalah sebagai berikut : 1) Sekolah harus berupaya untuk menanamkan nilai kebudayaan dalam diri peserta didik, salah satunya dengan menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler. 2) Masuknya budaya asing ke Indonesia mengakibatkan minimnya pengetahuan insan muda mengenai nilai budaya yang sesungguhnya berperan penting di dalam proses Pendidikan. 3) Guru harus berperan aktif dalam proses implementasi nilai-nilai budaya kepada peserta didik. 4) Penerapan falsafah Pendidikan “Pintar Tuntang Harati” sejauh ini sudah berjalan baik di SMAN 1 Pematang Karau, walaupun belum maksimal.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

Sepakat

Publisher

Subject

Education Social Sciences Other

Description

Bidang pastoral meliputi kepemimpinan dan pelayanan kristiani, permasalahan Jemaat, etika pelayanan kontemporer, hidup menggereja dalam konteks multikultural, keberagaman agama-agama, keberpihakan kepada kaum miskin dan marginal, keadilan perdamaian, dan keutuhan ciptaan. Bidang pendidikan agama ...