Total keseluruhan penduduk dunia yang menderita anemia sebanyak 1,62 miliar orang dengan prevalensi anak sekolah yaitu 25,4% dan menyatakan bahwa 305 juta anak sekolah diseluruh dunia menderita anemia. Berdasarkan data pada Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 didapatkan anak dengan kelompok Anak Usia Sekolah sejumlah 33.476.512 jiwa dengan prevalensi anak penderita anemia sebesar 46,56 %. Menurut Kementerian Kesehatan RI tahun 2018 penderita anemia pada Anak Usia Sekolah sekitar 12% remaja laki-laki dan 23% remaja perempuan mengalami anemia, yang sebagian besar diakibatkan kekurangan zat besi (anemia defisiensi besi). Anemia pada anak usia sekolah dapat terjadi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti menderita kekurangan gizi dan protein, Kurangnya pengetahuan ibu terhadap strategi penyusunan menu sehat dan keterbatasan kemampuan sosial ekonomi,. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan review dari beberapa literature terkait Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Anemia Pada Anak Usia Sekolah. Metode Penelitian Ini Menggunakan Metode Literature Review yang didapatkan dari 10 artikel terkait asupan zat besi, sarapan pagi, pendidikan dan pendapatan orang tua. Hasil dari 10 artikel yang di review didapatkan bahwa terdapat pengaruh antara faktor faktor yang menyebabkan kejadian anemia pada anak usia sekolah. kesimpulan didapatkan bahwa asupan zat besi, sarapan pagi, pendidikan dan pendapatan orang tua memiliki pengaruh terhadap kejadian anemia pada anak usia sekolah.. Saran diharapkan bagi fasilitas kesehatan untuk dapat memberikan pendidikan kesehatan terkait penyebab terjadinya anemia. Dan menyediakan informasi terkait pencegahan dan penanggulangan anemia pada anak usia sekolah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021