Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan singkong menjadi keripik singkong, mengetahui pendapatan yang dihasilkan dari usaha keripik singkong, menganalisis biaya produksi usaha industri rumah tangga keripik singkong dan menganalisis penerimaan usaha industri rumah tangga keripik singkong. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja di Kota Manokwari Provinsi Papua Barat. Pertimbangnnya bahwa di Kota Manokwari terdapat usaha industri rumah tangga pengolahan keripik singkong. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan selama kurang lebih 1 (satu) bulan. Metode dan teknik penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif yakni menggambarkan keadaan sekarang, berdasarkan fakta dan data dengan menggunakan teknik studi kasus. Metode pengolahan dan analisis data yang digunakan yakni, pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, analisis nilai tambah digunakan metode Hayami dan analisis pendapatan, penerimaan dan biaya menggunakan rumus matematis. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa usaha industri rumah tangga keripik singkong Bintang Timur dan Pak Supyadi memberikan nilai tambah yaitu Rp. 28.079,- per kg untuk usaha Bintang Timur dan Rp. 10.199,90 per kg untuk usaha Pak Supyadi. Disamping memberikan nilai tambah, usaha industri rumah tangga tersebut juga meningkatkan pendapatan yaitu Rp. 1.777.135 untuk usaha Bintang Timur dan Rp. 1.817.795,11 untuk usaha Pak Supyadi. Dan penelitian juga membuktikan bahwa nilai tambah dan pendapatan yang diperoleh usaha industri rumah tangga keripik singkong lebih tinggi dari pendapatan petani singkong.
Copyrights © 2014