Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui basis komoditi tanaman pangan dan hortikultura, serta mengetahu tingkat produksi sub sektor pertanian di Provinsi Papua Barat. Penelitian ini menggunakan jenis dan sumber data yang berasal dari data sekunder yaitu Badan Pusata Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat. Metode analisis yang digunakan adalah analisis LQ untuk menentukan basis komoditi unggulan dan analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan perbandingan tingkat produksi tanaman pangan dan hortikultura. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tanaman pangan dengan Nilai LQ > 1 yaitu komoditi padi terdapat di wilayah Teluk Wondama, Manokwari, Raja Ampat, Manokwari Selatan. jagung terdapat di Kabupaten/Kota Teluk Bintuni, Sorong dan Tembrauw. Komoditi kedelai yaitu Kabupaten Manokwari, Sorong Selatan dan Sorong. Kacang tanah terdapat di wilayah Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Sorong Seletan, Tembrauw, Maybrat, Manokwari Selatan. Kacang hijau terdapat pada wilayah Sorong Selatan dan Sorong. Ubi kayu terdapat di Kabupaten Fak-fak, Kaimana, Teluk Wondama dan Teluk Bintuni, Sorong Selatan, Sorong, Tambrauw, Maybrat, Manokwari Selatan. Ubi jalar terdapat pada wilayah Fak-fak, Teluk Bintuni, Sorong, Raja Ampat, Maybrat. Selain itu tanaman hortikultura dengan nilai LQ>1 adalah komoditi bawang merah yaitu di Kabupaten Tembrauw dan Manokwari Selatan. Basis komoditi cabai adalah Kaimana, Teluk Bintuni, Manokwari, Sorong Selatan, Manokwari Selatan. Komoditi kentang berbasis di Manokwari Selatan. komoditi Kubis terdapat di Fak-fak, Kaimana, Teluk Bintuni, Sorong, Maybrat, Manokwari Selatan. Basis komoditi petsai adalah Fak-fak, Kaimana, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Manokwari, Tambrauw, Kota Sorong. Basis komoditi tomat adalah Fak-fak, Teluk Wondama, Teluk Bintuni, Manokwari dan Manokwari selatan. Bayam termasuk dalam basis di Sorong Selatan, Tambrauw, Maybrat dan Kota Sorong dan kangkung adalah basis pada daerah Sorong, Raja Ampat,Tambrauw, Maybrat dan Kota Sorong. sehingga dapat dikatakan bahwa terjadi konsentrasi produksi atau terjadi surplus produksi tanaman pangan dan hortikultura di wilayah tersebut. Produksi tertinggi di Provinsi Papaua Barat untuk tanaman pangan adalah padi sebesar 29.943,56 Ton dan tanaman hortikultura adalah kangkung yaitu sebesar 45.884 Ton.
Copyrights © 2020