Dalam organisasi proyek konstruksi peran konsultan memiliki kedudukan yang berbeda-beda, misalnya pada metoda kontrak umum (general contracting method), metoda kontrak terpisah (separate contracs method), metoda swakelola (force account method), kedudukan konsultan adalah sejajar dengan pemilik proyek. Lain halnya dengan metode rancang bangun (design-build method) kedudukan konsultan dan kontraktor langsung dibawah pemilik proyek, sedangkan pada metoda manajemen konstruksi professional (construction management method) kedudukan manajemen konstruksi dibawah pemilik proyek, dan konsultan perancang dibawah dari manajemen konstruksi. Sungai Klagison ini merupakan salah satu dari 6 sungai diwilayah kota Sorong yang bermuara dan menghasilkan sedimentasi dan banjir di bagian DAS (daerah aliran sungai), permasalahan yang terjadi berkaitan dengan keterbatasan tenaga ahli, khususnya kajian kinerja SDM penyedia jasa konsultan pada proyek Normalisasi Sungai Arteri Klagison. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis variabel-variabel yang mempengaruhi kemampuan tenaga ahli jasa konsultan pada proyek Dampak Banjir Kota Sorong dan untuk menganalisis kemampuan tenaga ahli pada jasa konsultan di Departemen Pekerjaan Umum kota Sorong dalam mengatasi banjir di DAS sungai Klagison Kota Sorong. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien Rekruitmen sebesar 0.5 %, nilai koefisien seleksi sebesar 43,1 % dan nilai koefisien kinerja sebesar 24,7 % terhadap kemampuan tenaga ahli, serta kemampuan tenaga ahli di Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Sorong masih perlu ditingkatkan.
Copyrights © 2023