Minat baca masih sangat rendah. Keadaan ini merupakan tantangan bagi para kepala sekolah dan guru untuk mencari jalan pemecahannya. Rendahnya keterampilan tersebut membuktikan bahwa proses pendidikan Indonesia masih belum mengembangkan beberapa kompetensi serta minat siswa terhadap pengetahuannya. Praktik pendidikan yang dilaksanakan di sekolah tersebut yang selama ini belum memperlihatkan bahwa sekolah berfungsi sebagai organisasi pembelajar yang menjadikan semua warganya sebagai pembelajar sepanjang hayatnya, untuk itu dapat dilakukan oleh pemerintah melalui peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan. Tujuan dengan adanya pojok baca ini dapat merangsang munculnya minat baca pada siswa tersebut. Pelaksanaan kegiatan ini menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi yang dilakukan secara langsung. Hasil obervasi dan wawancara diketahui bahwa penerapan pojok baca di SDN Pabean No. 04 dilakukan dengan 3 tahapan utama yaitu tahap sosialisasi, tahap implementasi, dan tahap pembiasaan dengan tahapan tersebut sangat relevan untuk mendukung penerapan program pojok baca.
Copyrights © 2023