Sampah menjadi masalah yang selalu ada di setiap daerah. Masalah sampah bukan hal tentang cara pembuangannya saja, namun juga cara pengelolaan sampah agar dapat memberikan dampak positif bagi suatu daerah. Dalam perkembangan jaman, pengelolaan sampah dapat dilakukan oleh semua sektor secara inovasi. Artinya mengelola sampah ini dilakukan oleh setiap stakeholder dengan menjalin kerjasama untuk menghasilkan program dan kebijakan yang ditetapkan oleh daerah. Kolaborasi ini menjadi kunci utama dalam percepatan sebuah program dapat segera terealisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Ketapang melalui metode Penta Helix dan faktor pendukung dan penghambat dalam kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Ketapang melalui metode Penta Helix. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan uji keabsahan data triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterlibatan dengan konsep pentahelix yakni: akademisi, pemerintah, bisnis, komunitas, dan media dalam pengelolaan sampah di Desa Ketapang dan faktor pendukung dalam kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Desa Ketapang yakni harapan masyarakat dan Kebutuhan tempat pembuangan sampah di Banyuwangi serta faktor penghambatnya yakni kurangnya koordinasi lebih mendalam, lahan, dan Pelatihan pengelolaan sampah secara menyeluruh dan berkelanjutan. Kolaborasi pengelolaan sampah dengan metode pentahelix sangat dibutuhkan oleh Desa Ketapang yang nantinya akan berdampak baik untuk menjaga lingkungan Desa Ketapang.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023