Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGEMBANGAN EKOWISATA BERBASIS MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATA DI PEMANDIAN KOLAM PENAWAR ATAS KETAPANG BANYUWANGI Nadiya Lifa Ningrum; Widya Puspa Andika
Jurnal Pariwisata Pesona Vol 6, No 1 (2021): Edisi Juni 2021
Publisher : Universitas Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jpp.v6i1.5119

Abstract

This research was conducted in Kolam Penawar Atas, Dusun Pancoran, Ketapang, Banyuwangi and aims to identify the supporting and inhibitory factors as well as design strategies in community-based ecotourism development. This study is descriptive and qualitative research. The data collection was conducted by interview, observation, and documentation method. The informants in this study were determined by purposive sampling techniques. Data analysis is using triangulation techniques and SWOT analysis. The results showed that: (1) Supporting factors in development of community-based ecotourism in Kolam Penawar Atas include: natural potential and cultural attractions, Support from Local Government, Community Expectations. While the inhibitory factors are: Community Knowledge, Low Community Participation, Land Ownership (2) Strategies that can be implemented based on SWOT analysis include: S-O strategy: utilizing natural and cultural potential as a tourist attraction and empowering the surrounding community for ecotourism development; W-O strategy: establish pokdarwis to manage tourist attractions, establish cooperation with investor to invest, establish cooperation with the government to conduct promotion activities, and cooperate with travel agent; S-T strategy: create photo spot attraction, innovation to manage the attractions to deal with competition, and develop tourism with the ecotourism-environmentally friendly friendly concept tourism; W-T strategy: provide education or training on tourism to the community, approach and coordinate with the community regarding the system of tourism management and revenue sharing, build and maintain tourist facilities and infrastructure, and optimize promotion activities through social media.
PROGRAM WISATA BERSIH MELALUI PEMBERIAN REWARD DALAM MENINGKATKAN DAYA TARIK WISATAWAN DI BANYUWANGI Nadiya Lifa Ningrum; Saiful Rohman
Jurnal Bisnis Terapan Vol. 4 No. 2 (2020): Jurnal Bisnis Terapan
Publisher : Politeknik Ubaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24123/jbt.v4i2.2481

Abstract

Tourism is the leading sector in Banyuwangi, but the increasing number of tourists who is visiting Banyuwangi will causes more and more volumes of waste. Bangsring Underwater is a top destination Banyuwangi that is Frequently visited by tourists. The purpose of this study is to find outthe solutionswhich related to waste problems in order to Minimized the impact and supporting factors and obstacles in the implementation of waste management programs in Bangsring Underwater tourism.The method in this study was qualitative method. The result of this study is lean tourism programs that Is realized by the movement for not leaving garbage on tourism place. This program is carried out by providing garbage bags from totebags as trash that cangenerated from every tourist activity during their visit. Garbage in the totebag is obtained from the packaging of food and beverage waste carried by tourists when traveling and garbage around them. When tourists left,. The totebag which is containing garbage must be returned to manager at the exit door. If they do that kind of thing, they will be rewarded This is an advantage in the program carried out by researchers. Reward in the clean travel program is an award for who has been following the rules which determined by tourism manager. The supporting factors in this program are come form management of bangsring underwater banyuwangi also departement of culture and tourism and the banyuwangi environment agency. While the inhibition is on formation of a hygiene monitoring team in Bangsring Underwater.
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Auto 2000 Sukun Malang) Nadiya Lifa Ningrum
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 11, No 1 (2014): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.072 KB)

Abstract

The research result of multiple linear regression analysis shows that Physical Work Environment influenced significantly to the Employee Performance in PT. Toyota Auto 2000 Sukun Malang, it’s showed by significance t value for 0.000, less than α = 0.05 (0.000 < 0.05), regression coefficient is 0.435. Non Physical Work Environment influenced significantly to the Employee Performance in PT. Auto 2000 Sukun Malang, it’s showed by significance t value for 0.013, smaller than α = 0.05 (0.013 < 0.05), regression coefficient is 0.246. Physical Work Environment simultaneously has influence significantly to the Employee Performance in PT. Toyota Auto 2000 Sukun Malang. it can be seen from significance F value for 0.000 smaller than α = 0.05 (0.000 < 0.05) and it has contribution to the variable of Employee Performance for 60.1% and the remaining for 39.9% influenced by other factors that not examined in this research. Keywords: Physical Work Environment, Non-Physical Work Environment, Employee PerformanceABSTRAK Hasil penelitian analisis regresi liner berganda menunjukkan bahwa Lingkungan Kerja Fisik berpengaruh signifikasi terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Toyota Auto 2000 Sukun Malang, ditunjukkan dengan nilai signifikansi t sebesar 0,000 lebih kecil dari a = 0,05 (0,000 < 0,05) dengan koefisien regresi sebesar 0,435. Lingkungan Kerja Non Fisik berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Toyota Auto 2000 Sukun Malang, ditunjukkan dengan nilai signifikansi t sebesar 0,013 lebih kecil dari a = 0,05 (0,013 < 0,05) dengan koefisien regresi sebesar 0,246. Lingkungan Kerja Fisik dan Lingkungan Kerja Non Fisik secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Karyawan pada PT.Toyota Auto 2000 Sukun Malang, ditunjukkan dengan nilai signifikansi F sebesar 0,000 lebih kecil dari a = 0,05 (0,000 < 0,05) dan mampu memberikan kontribusi terhadap variabel Kinerja Karyawan sebesar 60,1% dan sisanya sebesar 39,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata kunci : Lingkungan Kerja Fisik, Lingkungan Kerja Non Fisik, Kinerja Karyawan
Kolaborasi Pengelolaan Sampah Melalui Metode Penta-Helix Di Desa Ketapang Banyuwangi Nadiya Lifa Ningrum; Galih Satriyo; Nina Ruly Istiari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 4 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i4.3597

Abstract

Sampah menjadi masalah yang selalu ada di setiap daerah. Masalah sampah bukan hal tentang cara pembuangannya saja, namun juga cara pengelolaan sampah agar dapat memberikan dampak positif bagi suatu daerah. Dalam perkembangan jaman, pengelolaan sampah dapat dilakukan oleh semua sektor secara inovasi. Artinya mengelola sampah ini dilakukan oleh setiap stakeholder dengan menjalin kerjasama untuk menghasilkan program dan kebijakan yang ditetapkan oleh daerah. Kolaborasi ini menjadi kunci utama dalam percepatan sebuah program dapat segera terealisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Ketapang melalui metode Penta Helix dan faktor pendukung dan penghambat dalam kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Ketapang melalui metode Penta Helix. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan uji keabsahan data triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya keterlibatan dengan konsep pentahelix yakni: akademisi, pemerintah, bisnis, komunitas, dan media dalam pengelolaan sampah di Desa Ketapang dan faktor pendukung dalam kolaborasi dalam pengelolaan sampah di Desa Ketapang yakni harapan masyarakat dan Kebutuhan tempat pembuangan sampah di Banyuwangi serta faktor penghambatnya yakni kurangnya koordinasi lebih mendalam, lahan, dan Pelatihan pengelolaan sampah secara menyeluruh dan berkelanjutan. Kolaborasi pengelolaan sampah dengan metode pentahelix sangat dibutuhkan oleh Desa Ketapang yang nantinya akan berdampak baik untuk menjaga lingkungan Desa Ketapang.
Kegiatan Clean Up Wisata Bahari Di Grand Watudodol Ketapang Banyuwangi Muhamad Alfi Khoiruman; Nina Ruly Istiari; Nadiya Lifa Ningrum; Galih Satriyo; Yosi Mulyana Pratiwi; Doni Hadi Irawan
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 2 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i2.190

Abstract

Pantai Grand Watudodol merupakan pantai yang memiliki potensi alami yang terdiri dari berbagai jenis terumbu karang beserta biota-biota yang hidup di sekitarnya. Selain itu biota-biota lain yang hidup di teurmbu karang diantaranya adalah penyu sisik, bintang laut, ikan-ikan hias karang, dan kipas laut. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan kesadaran akan kebersihan lingkungan dan mengajak masyarakat bersama wisatawan untuk menjaga kebersihan Pantai Grand Watudodol Ketapang Banyuwangi. Metode yang digunakan pada pengabdian ini adalah metode observasi dan partisipatif dengan tiga tahapan kegiatan pada partisipai yaitu sebelum kegiatan, pelaksanaan kegiatan dan setelah kegiatan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Pantai Grand Watudodol Ketapang Banyuwangi dengan diikuti oleh 40 orang yang terdri dari kalangan dosen, mahasiswa, masyarakat sekitar dan wisatawan. Kegiatan gerakan bersih pantai ini dapat diselenggarakan dengan lancar sesuai dengan rancangan kegiatan yang disusun. Kegiatan ini dapat mengembangkan pola pikir masyarakat dan meningkatkan kepeduliannya dalam mencegah pencemaran lingkungan yang nantinya dapat membuat pantai menjadi bersih, asri dan nyaman serta dapat meningkatkan daya kunjungan wisatawan ke pantai.
Program Gemarikan Sebagai Upaya Meningkatkan Gizi dan Kecerdasan Anak Usia Dini Pada TK Aisiyah Bustanul Athfal 1 Dadapan Banyuwangi Ningrum, Nadiya Lifa; Khoiruman, Muhamad Alfi; Satriyo, Galih; Istiari, Nina Ruly; Pratiwi, Yosi Mulyana; Rochman, Saiful; Suwarso, Suwarso; Irawan, Doni Hadi; Candra, Jovi; Janoko, Janoko
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 1 (2024): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i1.4014

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan yang menunjukkan kurangnya minat untuk anak-anak TK dalam mengkonsumsi ikan laut karena sebagian besar alasannya rasanya terkesan amis dan juga ada yang beberapa siswa yang alergi gatal dll. Selain itu kurangnya pendorong dalam edukasi mengkonsumsi ikan laut juga menjadi permasalahan pada mitra, sehingga perlunya sosialisasi terkait kandungan ikan laut diadakan pada TK Aisiyah Bustanul Athfal 1 Dadapan Banyuwangi agar semua pihak lebih sadar untuk gemar konsumsi ikan laut. Permasalahan terakhir yakni belum ada program gemar makan ikan hanya program makan sehat saja, sehingga perlu ditingkatkan menjadi program Gemarikan agar bisa meningkatkan konsumsi ikan laut dan menjadi TK percontohan yang telah melakukan program Gemarikan. Adapun tujuan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan edukasi kepada guru, orang tua walimurid TK untuk lebih sadar dan berinovasi dalam mengolah ikan laut agar anak-anak menyukai konsumsi ikan laut karena manfaat ikan laut yang mengandung omega 3 yang baik untuk perkembangan otak anak usia dini. Berdasarkan dari hasil kegiatan yang telah dilakukan ini yakni program GEMARIKAN sangat dibutuhkan untuk anak usia dini dengan memberikan edukasi kepada guru, walimurid dan mencontohkan atau mempraktekkan secara langsung untuk mengkonsumsi ikan laut. Setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat (Gemarikan) ini diharapkan dengan membuat program gemar ikan yang mewajibkan mengkonsumsi laut kepada murid-murid TK Aisiyah Bustanul Athfal 1 Dadapan Banyuwangi. Program wajib mengkonsumsi laut dilakukan satu bulan satu kali oleh murid-murid TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Dadapan Banyuwangi dengan cara makan bersama-sama dikelas.
Penyuluhan dan Pelatihan Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik Menjadi Berkah di Dusun Gunung Remuk Ketapang Kalipuro Banyuwangi Muhamad Khoiruman; Nadiya Lifa Ningrum; Galih Satriyo; Nina Ruly Istiari; Yosi Mulyana Pratiwi; Doni Hadi Irawan; Saiful Rohman; Suwarso Suwarso; Janoko Janoko; Fandi Ahmad; Yudhi Harris Nurdian
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 4 (2024): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v4i4.1201

Abstract

The research aimed to assess the effectiveness of community education and training programs in enhancing public knowledge and practices regarding organic and inorganic waste management in Gunung Remuk Village, Ketapang, Kalipuro, Banyuwangi. The study utilized a participatory approach, involving workshops and training sessions focused on the 3R concept (Reduce, Reuse, Recycle). Data was gathered through surveys and direct observation before and after the intervention. The findings indicated a significant increase in awareness among participants regarding the negative impacts of improper waste disposal and the importance of segregation. Post-program assessments revealed a notable improvement in waste sorting practices at the household level, contributing to cleaner and more sustainable local environments. Furthermore, there was a noticeable reduction in waste volume disposed of improperly, highlighting the effectiveness of recycling and reuse initiatives introduced during the program. In conclusion, the study demonstrates that targeted education and training programs can effectively empower communities to actively participate in environmental preservation efforts. By enhancing knowledge and fostering behavioral changes towards sustainable waste management practices, these initiatives not only improve local environmental quality but also promote broader societal benefits. Continued support and collaboration among local governments, communities, and private sectors are crucial for sustaining and scaling such programs to achieve long-term environmental sustainability goals.
Pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) oleh Dosen, Pembina dan Taruna Akademi Kelautan Banyuwangi di SMK NU Sudirman Rogojampi Banyuwangi Muhamad Alfi Khoiruman; Galih Satriyo; Saiful Rohamn; Fandi Ahmad; Nina Ruly Istiari; Yosi Mulyana Pratiwi; Nadiya Lifa Ningrum; Doni Hadi Irawan; Suwarso Suwarso; Janoko Janoko; Yudhi Harris Nurdian
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 4 No. 6 (2024): Journal of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Discipline is one of the key aspects in shaping students' character, especially in vocational school environments. The drill training (Peraturan Baris Berbaris or PBB) by lecturers, instructors, and cadets from the Academy of Maritime Banyuwangi at SMK NU Sudirman Rogojampi Banyuwangi aims to improve students' discipline, teamwork, and responsibility through structured activities. This study uses a qualitative descriptive method with data collection techniques including observation, interviews, and documentation to evaluate the effectiveness of this training program. The results show that the PBB training enhances students' ability to follow rules, improves teamwork skills, and fosters a more disciplined character. The discussion of the research links the findings with previous studies, which indicate that discipline-based training is effective in developing students' non-technical (soft) skills that are relevant to the needs of the workforce. The conclusion of this study is that PBB training not only provides practical benefits in improving student discipline but also contributes to strengthening character education overall. The collaboration between higher education institutions and secondary schools has also proven to be effective in providing a holistic learning experience for students.
Pendampingan Kewirausahaan  Practice Young Entrepreneur Anak Muda Dalam Kewirausahaan dan Kekerasan Seksual Satriyo, Galih; Ahmad, Fandi; Suwarso, Suwarso; Rohman, Saiful; Pratiwi, Yosi Mulyana; Janoko, Janoko; Ningrum, Nadiya Lifa
Jurnal Medika: Medika Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/w9w3wn28

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membekali generasi muda, khususnya siswa SMA NU Gombengsari Kalipuro Banyuwangi, dengan wawasan dan keterampilan dalam bidang kewirausahaan serta pemahaman pentingnya manajemen bisnis dan isu kekerasan seksual. Program ini terdiri dari dua sesi utama, yakni pendampingan kewirausahaan bertajuk “Practice Young Entrepreneur” dan sosialisasi edukatif mengenai kekerasan seksual. Dalam sesi kewirausahaan, siswa diarahkan untuk mengenali potensi diri, menggali peluang usaha di lingkungan sekitar, dan menyusun rencana bisnis sederhana berdasarkan kreativitas masing-masing. Kegiatan ini juga menghadirkan para narasumber profesional dari kalangan akademisi dan praktisi usaha yang membagikan pengalaman serta strategi bisnis yang aplikatif. Di sisi lain, sosialisasi kekerasan seksual bertujuan meningkatkan kesadaran siswa terhadap bahaya kekerasan berbasis gender, baik di lingkungan sekolah maupun dunia digital. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pengetahuan, kepercayaan diri, serta semangat siswa untuk memulai usaha mandiri, disertai dengan kesadaran baru mengenai pentingnya menjaga keselamatan dan hak diri. Program ini diakhiri dengan presentasi rencana bisnis siswa dan penyerahan apresiasi, sebagai bentuk dukungan terhadap semangat wirausaha muda.