Studi ini menyajikan tinjauan sistematis Social Commerce menggunakan database akademis dari Elsevier, SAGE Journals, Taylor & Francis, dan Wiley antara tahun 2018 dan 2023. Social Commerce, yang memanfaatkan media sosial untuk menjembatani kesenjangan antara lingkungan online dan offline, telah menarik banyak perhatian. dalam industri e-commerce. Tinjauan literatur mengkaji 60 artikel penelitian dan mengidentifikasi metode penelitian kuantitatif sebagai pendekatan dominan, diikuti oleh metode kualitatif. Jurnal Teknologi Informasi dan Pemasaran muncul sebagai penerbit utama di bidang ini. Analisis asal publikasi menunjukkan bahwa Asia, khususnya negara-negara seperti Tiongkok, India, dan Malaysia, menyumbang jumlah artikel terbanyak. Studi ini memberikan wawasan berharga untuk penelitian masa depan di bidang Social Commerce dan berfungsi sebagai referensi yang berguna bagi mahasiswa dan peneliti yang ingin mengeksplorasi topik ini. Dengan memahami lanskap saat ini, penelitian ini berkontribusi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang konsep dan implikasi Social Commerce.
Copyrights © 2023