Kerusakan jalan akan menimbulkan banyak kerugian yang dapat dirasakan oleh pengguna secara langsung, karena pasti akan menghambat kecepatan dan kenyamanan pengguna jalan. Untuk menjaga agar kondisi jalan tetap pada performa yang layak dalam melayani berbagai moda transportasi, perlu adanya evaluasi terhadap kondisi jalan untuk mengetahui jalan tersebut apakah masih dalam kondisi yang baik atau perlu adanya program peningkatan, pemeliharaan rutin atau pemeliharaan berkala. Di sisi lain, langkah yang dapat dilakukan dalam upaya pemeliharaan jalan adalah dengan menggunakan teknologi informasi spasial. Salah satunya yaitu Sistem Informasi Geografis (SIG). SIG menjadi salah satu metode dalam menyelesaikan permasalahan suatu fenomena di ruang lingkup geografi (geospatial) yang meliputi lapisan-lapisan di sekitar atau permukaan bumi. Dalam penelitian ini diperlukan data sebagai pedoman sebelum melakukan survei awal ke lapangan. Data yang dimaksud yaitu data yang berisikan nama-nama ruas jalan yang berada di Kecamatan Tanjungbalai Utara dan data spasial berupa file berformat KMZ. Survei lapangan adalah cara dan teknik pengumpulan data dengan melakukan monitoring ataupun terjun langsung ke lapangan. Dimana, dalam survei lapangan ini data mengenai kondisi jalan serta titik koordinat jalan dapat diketahui sebagai data pendukung pembuatan peta kondisi jalan. Hasil dari penelitian ini yaitu kondisi jalan yang berada di Kecamatan Tanjungbalai Utara Kota Tanjungbalai. Dari 52 ruas jalan terdapat 46 ruas jalan dengan kondisi baik. Adapun ruas jalan dengan kondisi rusak berat adalah Jalan D.I Panjaitan dengan panjang kondisi rusak yaitu 723 meter, Jalan Sehat 100 meter dan Jalan Sepakat 250 meter. Untuk ruas jalan dengan kondisi rusak ringan adalah Jalan Makmur dengan panjang kondisi rusak yaitu 80 meter
Copyrights © 2022