Dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, perkiraan biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek. Pada tahap pertama dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk membangun proyek atau investasi. Pada pelaksanaannya terdapat beberapa metode yang digunakan pada proses perencanaan anggaran biaya diantaranya seperti metode BOW, yang kemudian untuk menunjang pembangunan yang semakin berkembang dan pendayagunaan sumber daya alam dan sumber daya manusia, Badan Standarisasi Nasional membuat suatu analisis perhitungan biaya konstruksi yaitu Analisa Standar Nasional Indonesia (SNI 2008 dan 2010). Dan pada tahun 2013 Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengeluarkan suatu Analisa Harga Satuan Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan Umum sebagai dasar perhitungan Harga Satuan Pekerjaan dalam suatu kontruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode apa yang paling ekonomis dan untuk menjadi acuan para estimator merencenakan biaya konstruksi dengan metode yang berlaku di Indonesia. Dalam perhitungan rencana anggaran biaya pembangunan Rumah Dinas Kota Tanjungbalai dengan menggunakan 2 metode maka diperoleh metode SNI 2010 merupakan yang paling ekonomis yaitu sebesar Rp. 650.156.000,00, sedangkan dengan menggunakan metode AHSP 2022 estimasi yang diperoleh sebesar Rp. 658.637.000,00. Dari hasil perhitungan, perbandingan estimasi anggaran biaya antara metode SNI 2010 dan AHSP 2022 yakni metode SNI 2010 lebih murah 1,29 % dari metode AHSP 2022.
Copyrights © 2023