SAUJANA : Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah
Vol 2 No 02 (2020): SAUJANA: Jurnal Perbankan Syariah dan Ekonomi Syariah

Sejarah Embrio Bank Islam: Sejarah Embrio Bank Islam

Luluk Latifah (Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)
Joko Subagyo (Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)



Article Info

Publish Date
30 Nov 2020

Abstract

Sistem ekonomi Islam hadir dengan konsep ekonomi dan bisnis nonribawi. Salah satu konsep dan bisnis nonribawi ini adalah sistem keuangan berdasarkan prinsip-prinsip syariah Islam yaitu sisem perbankan. Fungsi-fungsi perbankkan yang saat ini ada sudah dipraktekkan Sejak kelahiran Islam yaitu masa Rasulullah dan para sahabat. Bentuk fungsi perbankkan masa Rasullah adalah pada praktek kegiatan-kegiatan muamalah saat itu termasuk dengan akad akadnya, hanya saja saat itu satu fungsi dilakukan oleh satu orang, baru pada masa dinasti Abasiyah satu orang bisa melakukan ke-3 fungsi perbankan yang dikenal dengan Jihbiz. Dan di kemudian hari pada abad pertengahan saat masa kemunduran negara-negara Islam akibat penjajahan barat fungsi-fungsi ini diadopsi oleh masyarakat barat (Eropa). Kemudian berkembang menjadi Bank atau perbankan yang berdasarkan bunga dalam pengoperasiaanya. Pengoperasian perbankkan tanpa bunga atau nonribawi berkembang lagi saat beberapa negara Muslim merdeka dan membentuk bank syariah moderen di beberapa negara misalnya di Malaysia, Pakistan dan di Mesir pada tahun 1963 dengan berdirinya Mit Ghamr Local Saving Bank. Hingga akhirnya terbentuk IDB (Islamic Development Bank) pada Oktober 1975 yang digawangi oleh 22 negara Islam yang masuk dalam keanggotaan OKI (Organinisasi Konferensi Islam)

Copyrights © 2020