Indonesia merupakan negara beriklim tropis dengan kondisi ideal bagi nyamuk untuk berkembang biak. Hal ini menyebabkan banyaknya kasus penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk, misalnya demam berdarah dengue. Masyarakat melakukan berbagai upaya untuk menghindari gigitan nyamuk, contohnya menggunakan sediaan antinyamuk pada kulit. Sediaan antinyamuk berupa spray lebih praktis digunakan dibandingkan jenis sediaan topikal lainnya, misalnya lotion dan krim. Legundi (Vitex trifolia L.) merupakan salah satu tanaman yang digunakan secara tradisional oleh masyarakat Indonesia untuk mengusir nyamuk. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan evaluasi mutu fisik dan pengujian iritasi sediaan spray antinyamuk dari ekstrak etanol daun legundi. Simplisia daun legundi diekstraksi menggunakan etanol 96% secara maserasi. Ekstrak kental selanjutnya dibuat menjadi 3 jenis formula sediaan spray antinyamuk dengan variasi konsentrasi ekstrak masing-masing sebesar 3%, 5%, dan 8%. Sedian dari ketiga formula memiliki warna hijau kehitaman, tekstur cair dan bau khas serta pH dalam rentang 5,96 – 6,01 dan homogen. Uji iritasi menerapkan metode Draize pada hewan coba kelinci putih, dimana indeks iritasi dihitung berdasarkan skor eritema dan edema. Selama 72 jam pengamatan, hanya Formula 3 yang menunjukkan adanya edema. Hasil perhitungan indeks iritasi menunjukkan ketiga formula memiliki indeks iritasi 1,67-2,00. Berdasarkan indeks iritasi, ketiga formula tergolong dalam kategori sedikit mengiritasi dan iritasi sedang. Selain itu, kadar ekstrak dalam formula dapat mempengaruhi pH sediaan dan tingkat iritasi. Perbaikan formula diperlukan untuk mengurangi dampak iritasi sehingga diperoleh sediaan antinyamuk yang aman untuk penggunaan topikal.
Copyrights © 2023