Pentingnya bahasa Inggris di era globalisasi seharusnya sudah diajarkan di sekolah dasar, semakin cepat siswa memperoleh bahasa asing, semakin mudah untuk mengembangkan keterampilannya. Belajar bahasa Inggris lebih sulit daripada belajar bahasa Indonesia karena selain memahami arti bahasanya, siswa juga harus mengetahui cara menulis dan melafalkan kata-kata bahasa Inggris dengan benar dan jelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang kesulitan pengucapan bahasa Inggris siswa sekolah dasar. Metode yang digunanakan adalah studi pustaka, Teknik analisis data dengan menggunakan model Miles dan Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan (evaluasi). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang merasa kesulitan dalam melafalkan kosa kata bahasa Inggris. Misalnya, ketika siswa mengatakan cake (keik), itu berubah menjadi (cek), may (mei) berubah menjadi (mai), dan lain sebagainya. Penyebabnya adalah perbedaan pengucapan antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta kurangnya latihan, selain itu siswa kurang termotivasi untuk belajar di kelas, sebagian besar siswa kurang aktif sehingga siswa menjadi pasif. Hal ini dikarenakan guru tidak dapat menciptakan metode pembelajaran yang menarik dimana siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Copyrights © 2023