Pelayanan publik telah menjadi fokus perhatian masyarakat, terutama seiring dengan kebijakan pemerintah tentang desentralisasi (otonomi daerah). Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peran budaya organisasi dalam meningkatkan pelayanan publik. Selanjutnya menjelaskan budaya organisasi yang berkembang dengan alat organizational culture profile (OCP). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode studi kepustakaan dikarenakan yang diteliti oleh penulis adalah teks tertulis yang berupa artikel ataupun jurnal. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dalam artikel ini yaitu data literatur. Berdasarkan hasil diskusi dalam hal meningkatkan kualitas pelayanan publik, budaya organisasi memiliki pengaruh yang cukup besar dalam hal tersebut. Karena kinerja aparatur dapat dikelola dan akan mempengaruhi pelayanan yang ditawarkan kepada masyarakat. Sesuai dengan hal tersebut, salah satu hal yang harus diterapkan dalam instansi pemerintah yaitu untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui budaya organisasi.
Copyrights © 2023