Masalah kebakaran merupakan suatu permasalahan sedang krusial karena pertumbuhan yang lebih cepat dan aktivitas yang lebih sibuk, serta pengabaian masyarakat, masalah kebakaran menjadi perhatian kritis di wilayah Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi humas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat dalam melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran pada masa pandemi covid 19 serta mengetahui hambatan humas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat dalam melakukan sosialisasi pencegahan kebakaran pada masa pandemi covid 19. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Difusi Inovasi dan Konsep 7C’S. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Paradigma yang dipakai Paradigma Post Positivisme. Metode dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Dengan metode studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, diperoleh bahwa Humas Humas Sudin Gulkarmat Jakarta Barat strategi yang dilakukan dengan kegiatan woro-woro melalui pengeras suara yang ada di tempat peribadatan serta melalui Unit Reaksi Cepat atau kendaraan roda dua motor fire dan kendaraan roda empat yang dilengkapin dengan sound system untuk keliling untuk bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat. Hambatannya tidak bisa melakukan tatap muka langsung kepada masyarakat serta akses jalan di permukiman padat penduduk yang tidak bisa dilalui oleh Unit Reaksi Cepat sehingga menyulitkan sosialisasi ini ke jalan-jalan kecil.
Copyrights © 2021