Cipta
Vol 2, No 1 (2023): Cipta

Penggunaan Warna sebagai Representasi Kekuasaan Kolonial dalam Perancangan Film Animasi Lost In Gold

Crisansyah Achmadi (Universitas Multimedia Nusantara)
Rista Ihwanny (Universitas Multimedia Nusantara)



Article Info

Publish Date
25 Jul 2023

Abstract

Lost in Gold merupakan film animasi pendek yang mengangkat isu kekuasaan kolonial dalam konteks eksploitasi sumber daya, kelas sosial, dan juga perburuan liar. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan bagaimana isu kekuasaan kolonial tersebut dapat diwujudkan melalui penggunaan warna. Teori warna digunakan untuk membantu melakukan pemilihan kombinasi warna yang tepat. Teori warna yang dipakai meliputi teori warna analogous, tetradic, monochromatic, dan juga pengaturan value. Selain teori warna, penulis juga menggunakan teori psikologi warna untuk menjelaskan makna dari setiap warna yang digunakan. Warna-warna yang digunakan untuk menerapkan isu kekuasaan kolonial tersebut adalah warna merah, kuning, biru, dan hijau. Warna merah digunakan untuk warna mantel yang digunakan oleh karakter utama. Warna kuning digunakan untuk warna rambut dan juga kancing sebagai aksen dari mantel yang dipakai oleh karakter utama. Warna biru digunakan sebagai warna pada langit, laut, dan latar belakang hutan dari kejauhan. Warna hijau digunakan untuk warna hutan beserta dengan pepohonan, dedaunan, dan semak-semak. Dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan pemilihan warna dan juga kombinasi warna yang sesuai, isu kekuasaan kolonial bisa diterapkan ke dalam film animasi Lost in Gold.

Copyrights © 2023






Journal Info

Abbrev

cipta

Publisher

Subject

Arts

Description

CIPTA adalah jurnal ilmiah yang secara khusus membahas tentang proses penciptaan sebuah karya, baik itu karya seni, desain, film, fotografi dan berbagai jenis bidang lain yang melalui proses kreatif dalam penciptaannya. Ruang lingkup jurnal ini meliputi: Tipografi, Branding, Design Thinking, Budaya ...