Humans are social beings who will always encounter other humans throughout their lives. These encounters often lead to conflicts due to individual differences. Adjustment is crucial for humans to mitigate such conflicts. For individuals who experience frequent residential mobility, they are more likely to encounter diverse individuals, making adjustment key to achieving well-being and other aspects of life. This study aims to explore social adjustment among adolescents who frequently experience residential mobility. The research employs a qualitative approach with a phenomenological perspective. The data sources are adolescents who have experienced residential mobility. Data collection techniques include interviews, observations, and documentation. Data validity is checked through triangulation. Data analysis techniques involve data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings show that each participant was able to achieve good social adjustment. Each was able to appreciate differences, socialize with others, show empathy, help others, and respect rules. There are seven specific findings in this study. Additionally, the study also discovered the dynamics of social adjustment that lead to the understanding that mobility contributes to the maturation of each participant. Abstrak: Manusia merupakan makhluk yang akan selalu bertemu dengan manusia lainnya selama kehidupannya. Tak jarang pertemuan tersebut akan memunculkan konflik karena perbedaan pada masing-masing individu. Penyesuaian merupakan hal yang penting bagi manusia agar dapat meredakan konflik yang ada. Bagi individu yang memiliki kehidupan yang berpindah-pindah (residential mobility) tentu akan lebih sering menemukan individu yang berbeda, maka penyesuaian merupakan kunci mencapai kesejahteraan bahkan aspek lain dalam hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyesuaian sosial pada remaja yang sering mengalami residential mobility. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah kualitatif dengan pendekatan fenomenologis. Sumber data dalam penelitian ialah remaja yang mengalami residential mobility. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara, observasi dan dokumentasi. Sedangkan teknik pengecekan keabsahan datanya menggunakan triangulasi data. Teknik analisis data yang digunakan ialah dengan reduksi data, penyajian data dan memberikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing narasumber mampu mencapai penyesuaian sosial yang baik. Masing-masing narasumber mampu menghargai perbedaan, bergaul dengan orang lain, memiliki simpati terhadap orang lain, menolong orang lain dan menghormati aturan. Terdapat temuan khusus yang berjumlah tujuh dalam penelitian ini. Selain itu ditemukan juga dinamika penyesuaian sosial yang mengarah pada pemaknaan bahwa perpindahan mendewasakan diri masing-masing narasumber.
Copyrights © 2022