Bunga kol memiliki peranan penting untuk kesehatan manusia, dikarenakan bunga kol mengandung vitamin dan mineral yang bagus untuk kesehatan tubuh. Seperti vitamin dan mineral yang terdiri dari vitamin A 90,0 mg, vitamin B1 0,1 mg, vitamin C 69,0 mg, protein 2,4 g, karbohidrat 4,9 g, Ca (Kalsium) 22,0 mg, P (Fosfor) 72,0 mg, Fe (Zat Besi) 1,1 mg, dan air 91,7 g serta kalori 25,0 kal pada setiap takaran saji 100 g. Produksi bunga kol di provinsi Bengkulu tahun 2020 sebesar 11.616,00 ton, pada tahun 2019 sebesar 10.761,00 ton. Sedangkan pada tahun 2018. produksi bunga kol sebesar 12.106,00 ton. Salah satu penyebab turunnya produksi bunga kol adalah adanya serangan hama ulat tritip. Ulat tritip (Plutella xylostella) merupakan hama utama bagi tanaman kubis, sawi, dan brokoli. Ulat ini menjadi masalah serius bagi para petani, dikarenakan ulat memakan daun yang masih muda serta menyerang titik tumbuh. Tingkat kerusakan tanaman yang diakibatkan oleh hama ulat tritip dapat menurunkan produksi dan kualitasnya tanaman kubis. Pestisida alami merupakan pestisida alternatif untuk mengendalikan serangan hama. Pestisida alami relatif mudah didapat,tersedia di alam, dan mudah terurai di alam sehingga tidak mencemarkan lingkungan atau ramah lingkungan. Salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai pestisida nabati yaitu brotowali (Tinospora cordifolia) yang memiliki Kandungan alkaloid (C18H21NO4), saponin (C27H42O3), triterpenoid (C30H48) dan tanin (C76H52O46). Ekstrak brotowali 80 ml/100 ml air mampu menekan mortalitas dan intensitas kerusakan pada fase vegetatif tanaman bunga kol.
Copyrights © 2023