Nilam (Pogostemon cablin Benth.) merupakan salah satu tanaman penghasil minyak atsiri yang memiliki peran penting dalam menghasilkan devisa negara. Minyak nilam berfungsi sebagai bahan baku dan campuran pewangi dalam pembuatan wewangian. Minyak nilam juga digunakan sebagai bahan campuran kosmetik, kebutuhan industri makanan, industri pembuatan cat, industri farmasi, pengawetan barang dan berbagai kebutuhan industri lainnya. Produksi nilam dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Untuk meningkatkan produksi nilam dapat dilakukan dengan memperbaiki kesuburan tanah dengan pemberian bahan organik dan mikoriza arbaskular. Mengetahui dampak pertumbuhan tanaman nilam akibat penggunaan berbagai jenis tanah dan mikoriza arbaskular merupakan tujuan utama dari penelitian ini. Penelitian dilaksanakan pada bulan September sampai Desember 2022 di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh. Dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor. Jenis tanah sebagai faktor pertama terdiri dari 3 taraf yaitu tanah Inceptisol (T1), tanah Ultisol (T2), tanah Andisol (T3). Faktor kedua adalah konsentrasi mikoriza yang terdiri dari 3 taraf yaitu kontrol (M0), 10 g/polybag (M1), 20 g/polybag (M2). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis perlakuan tanah sangat mempengaruhi volume akar, berat segar tanaman dan berat kering tanaman. Agar pemberian mikoriza dapat mempengaruhi jumlah cabang pada umur 20 HST, perlakuan terbaik pemberian mikoriza adalah 20 g/polybag. Dilihat dari rata-rata perkembangan tanaman nilam, perlakuan yang ideal adalah tanah andisol ditambah 20 g/polybag.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023