Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh suplementasi tepung biji alpukat dalam pakan terhadap konversi pakan puyuh dan income over feed cost (IOFC) puyuh. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 ekor puyuh betina umur 3 minggu. Bahan pakan yang digunakan adalah jagung, dedak padi, bungkil kedelai, tepung ikan, tepung biji alpukat, minyak kelapa sawit, kalsium karbonat (CaCO3),premix, lisin dan metionin. Percobaan dilakukan dengan metode eksperimen dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan dengan masing-masing ulangan terdiri dari 5 ekor puyuh. Perlakuanterdiri dari R0= suplementasi tepung biji alpukat0%, R1= suplementasi tepung biji alpukat 3%, R2= suplementasi tepung biji alpukat 6%, R3= suplementasi tepung biji alpukat 9%. Rataan konversi pakan pada perlakuan R0, R1, R2, dan R3 secara berurutan adalah 3,39 ± 0,29, 3,44 ± 0,17, 3,33 ± 0,58, dan 3,58 ± 0,50. Rataan IOFC pada perlakuan R0, R1, R2, dan R3 secara berurutan adalah Rp 2.016,90 ± 760,73/g, Rp 1.699,65 ± 379,78/g, 1.999,17 ± 1.156,64/g dan Rp 1.318,26 ± 698,91/g. Hasil analisis variansi menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konversi pakan dan IOFC. Kesimpulan penelitian ini adalah suplementasi tepung biji alpukat dalam pakan belum mampu menurunkan konversi pakan dan meningkatkan nilai income over feed cost puyuh.
Copyrights © 2023