Potensi mata air di Kota Batu yang digunakan sebagai sumber air irigasi secara keseluruhan belum memiliki infrastruktur irigasi sehingga perlu adanya pengembangan mata air. Pengembangan dilakukan dengan melakukan pembangunan infrastruktur irigasi. Mata air sejumlah 15 lokasi diidentifikasi berdasarkan aspek dari parameter yang meliputi kuantitas, kualitas, kontinuitas, dan jarak. Aspek parameter-parameter yang diidentifikasi digunakan sebagai pedoman dalam pemilihan lokasi mata air yang akan dibangun infrastruktur irigasi. Pemilihan lokasi mata air yang akan dibangun infrastruktur irigasi dilakukan dengan menggunakan Metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Metode AHP digunakan untuk menentukan nilai bobot dari setiap parameter dan alternatif. Berdasarkan nilai bobot dari setiap parameter dan alternatif kemudian dilakukan tahapan Sintesis Model AHP. Hasil dari sintesis menunjukkan bahwa dari ke-15 mata air nilai prioritas tertinggi berada di MA-15 (Mata Air Rembyung) dengan nilai 0,119. Hasil dari pemodelan AHP ini yang berupa nilai skala prioritas dapat digunakan dalam penentuan mata air yang akan dikembangkan terlebih dahulu.
Copyrights © 2023