Aktivitas subduksi di selatan Jawa mengakibatkan terbentuknya sesar-sesar di daerah Yogyakarta. Salah satu sesar aktif yang ada di daerah ini adalah Sesar Opak dengan orientasi Timur Laut - Barat Daya. Aktivitas Sesak Opak diyakini sebagai sumber yang menyebabkan Gempa Yogyakarta 2006, meskipun hingga saat ini masih terjadi perdebatan diantara para peneliti terkait hal tersebut. Penelitian ini mempejari kondisi seismotektonik di Yogyakarta berdasarkan hasil relokasi gempa menggunakan metode double-difference. Data yang digunakan adalah data katalog dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) periode April 2009 sampai April 2017. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa relokasi hiposenter menggunakan metode double-difference berhasil memperbaiki lokasi hiposenter dari data katalog BMKG yang masih dominan pada kedalaman fix depth serta menghasilkan distribusi episenter yang lebih terfokus. Hasil relokasi menunjukkan adanya kluster gempa di daerah Yogyakarta yang berlokasi 15-20 km di sisi timur Sesar Opak dan memanjang 45 km dengan orientasi N42.4oE yang mengindikasikan adanya sesar aktif lain di sisi timur Sesar Opak.
Copyrights © 2023