Remaja pecandu game online menunjukkan bahwa kesehatan mental remaja sebagian besar kurang baik yang menunjukkan adanya penyimpangan dari perkembangan remaja yang optimal. Tujuan penulisan ini adalah untuk menggambarkan kekerasan seksual pada remaja. Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian akan dilakukan di Kota Bandar Lampung, dengan sampel 346 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jarak mata saat bermain game online variabel terikat keluhan mata. Alat pengumpul data menggunakan lembar kuesioner tentang jarak dan keluhan mata saat bermain game online yang dilakukan uji validitas terlebih dahulu dengan nilai alpha Cronbach 0,96. Pengolahan data dalam penelitian ini mengikuti langkah-langkah editing, coding, entry, tabulating dan cleaning. Analisis data penelitian ini meliputi analisis univariat menggunakan persentase dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Analisis mendapatkan bahwa sebagian besar responden bermain game online pada jarak 30 cm sebanyak 79,5% dan ada keluhan mata sebanyak 75,4%. Analisis mendapatkan sebagian besar yang keluhan ringan adalah dengan jarak mata 50 cm (36,6%) dan keluhan sedang adalah dengan jarak mata 30 cm (78,5%). Analisis mendapatkan ada hubungan jarak mata dengan keluhan kesehatan akibat bermain game online (p=0,013)
Copyrights © 2024