Kejadian stunting muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti kemiskinan, perilaku pola asuh yang tidak tepat, dan sering menderita penyakit secara berulang karena hygiene maupun sanitasi yang kurang baik. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan kepemilikan jamban dengan kejadian stunting pada balita. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2023 di Wilayah Kerja Puskesmas Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita 0-59 bulan yang tinggal dan menetap di 17 desa berisiko stunting dengan jumlah sampel sebanyak 355 balita. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian in menggunakan teknik proportional random sampling. Variabel bebas yaitu kepemilikan jamban dan variabel terikat dalam kejadian stunting pada balita. Alat pengumpul data menggunakan kuesioner WASH, yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dengan nilai alpha Cronbach 0,96. Analisis data menggunakan persentase dan uji Chi-Square. Analisis mendapatkan adanya hubungan antara kepemilikan jamban dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Penengahan Kabupaten Lampung Selatan Tahun 2023 (p<0,001).
Copyrights © 2024