Banyaknya sudut pandang yang salah terhadap kehendak bebas manusia serta menyalahgunakan kebebasan yang dimiliki maka orang Kristen berpendapat bahwa sebenarnya kehendak bebas manusia itu tidak nyata adanya. Peneliti melakukan tinjauan terhadap kehendak bebas manusia menurut Teologi Reformed dan implementasinya dalam pengambilan keputusan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian asosiasi korelasi, yaitu penelitian yang berfokus pada kovarian di antara variabel-variabel yang muncul secara alamiah dengan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah alumni dari Sekolah Tinggi Teologi Bandung yang dibatasi hanya bagi Angkatan 24 Tahun 2016 prodi Sarjana, dengan jumlah 15 orang (8 laki-laki dan 7 perempuan). Setelah dilakukannya penelitian lapangan terhadap responden maka terlihat hasil sebanyak 40% tidak setuju bahwa manusia bergantung penuh kepada Allah sebagai empunya kehendak bebas, 66,7% tidak setuju bahwa manusia bebas menentukan apa yang dikehendaki di dalam kehidupannya, 40% tidak memiliki pemahaman bahwa kehendak bebas diperoleh secara alami tanpa perlu pemberitaan Injil, 46,7% tidak setuju jika kehendak bebas manusia merupakan kebebasan yang tetap melayani Tuhan tanpa keterlibatan dosa sedikitpun, dan sebanyak 60% tidak setuju jika mengambil keputusan berdasarkan memoris.
Copyrights © 2023