Sebagai pulau dengan penduduk terpadat di Indonesia, Pulau Jawa tidak terlepas dari masalah ketenagakerjaan. Masalah ketenagakerjaan yang dihadapi diantaranya adalah peningkatan tenaga kerja yang lebih tinggi daripada penyerapan tenaga kerja sehingga mengakibatkan pengangguran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), jumlah tenaga kerja, upah minimum provinsi, dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terhadap tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Pulau Jawa. Penelitian ini menggunakan analisis regresi data panel dari 6 provinsi di Pulau Jawa selama periode 2010-2019. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fixed Effect Model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) PDRB secara parsial berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pengangguran; 2) tenaga kerja secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengangguran; 3) Upah minimum provinsi secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap pengangguran; 4) IPM secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengangguran; 5) PDRB, jumlah tenaga kerja, upah minimum provinsi, dan IPM secara simultan berpengaruh signifikan terhadap pengangguran.
Copyrights © 2023