Gambir merupakan salah satu komoditi unggulan Kabupaten Pesisir Selatan dengan tingkat produksi yang bervariasi setiap waktu. Fluktuasi yang terjadi pada usahatani gambir mengindikasikan bahwa pengelolaan usahatani gambir sangat dipengaruhi oleh keberadaan risiko produksi. Hal ini akan berdampak pada preferensi petani terhadap risiko tersebut, dalam hal ini dikategorikan sebagai risk averse, risk neutral dan risk taker. Penelitian ini bertujuan menganalisis preferensi risiko petani pada usahatani gambir di Kabupaten Pesisir Selatan. Survey dilakukan pada 63 sampel petani yang melakukan kegiatan panen dan pengolahan getah gambir pada periode Januari-Desember 2021 dan sampel dipilih secara random sampling. Metode analisa yang digunakan adalah model fungsi produktivitas frontier, fungsi risiko produksi dan fungsi inefisiensi teknis yang dikembangkan oleh Kumbhakar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata preferensi risiko petani gambir di Kabupaten Pesisir Selatan adalah risk averse. Pada keseluruhan input produksi diketahui luas lahan, tenaga kerja, umur tanaman, dummy teknologi dan pestisida memiliki kecenderungan risiko yang risk Averse. Hanya input jumlah pohon yang memiliki preferensi risk taker.
Copyrights © 2023