Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk penerapan GLS dengan berapa langkah yang telah disusun sesuai dengan kondisi dan kekurangan yang ada di sekolah tersebut, guna mencapai tujuan pembelajaran dan peningkatan kualitas peserta didik dan tenaga kepandidikannya. Penelitian ini mengguanakan analisis deskriptif kualitatif, dengan metode pengumpulan data wawancara, dokumentasi, memgambil beberapa literature sumber data lainnya. Hasil penelitian ini yaitu kegiatan GLS berjalan efektif dan bereksinambungan, tentunya dengan adanya keterlibatan berbagai pihak yang ada di lingkungan sekolah. Harapan dan sarannya adalah perlunya perhatian serius dari pemerintah terhadap sekolah yang jauh dari kota (di desa), akses menuju sekolah hendaknya mendapat perhatian perbaikan, sehingga sarana dan prasarana pendidikan bisa merata di semua bidang dan lokasi This study aims to describe the form of School Literacy Movement (SLM) implementation with how many steps have been prepared according to the conditions and shortcomings in the school, to achieve learning objectives and improve the quality of students and their teaching staff. This study uses qualitative descriptive analysis, with methods of collecting interview data, documentation, taking several other data source literature. The result of this research is that School Literacy Movement (SLM) activities run effectively and sustainably, of course, with the involvement of various parties in the school environment. The hope and suggestion is the need for serious attention from the government to schools that are far from the city (in villages), access to schools should receive attention to improvement so that educational facilities and infrastructure can be evenly distributed in all fields and locations
Copyrights © 2023