HIV merupakan virus yang menginfeksi sel darah putih yang dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun, yang mana virus ini dapat ditularkan melalui kontak dengan darah, air mani, atau cairan vagina. ARV merupakan pengobatan untuk mengurangi risiko penularan HIV, menghambat perburukan infeksi oportunistik, meningkatkan kualitas hidup, dan menurunkan jumlah viral load dalam darah sampai tidak terdeteksi. Obat ARV ini dilakukan oleh orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang diberikan seumur hidup dan harus dikonsumsi dengan patuh. Kepatuhan dalam menjalani terapi ARV menjadi penentu keberhasilan dalam pengobatan untuk menghambat replikasi virus secara maksimal. Salah satu faktor utama kepatuhan terapi ARV adalah motivasi ODHA. motivasi dapat berupa dorongan internal dan eksternal sehingga sangat diperlukan demi keberhasilan terapi ARV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan tingkat motivasi dengan kepatuhan terapi antiretroviral pada ODHA di Jombang Care Center Plus (JCC+) Kabupaten Jombang. Desain penelitian ini menggunakan metode creoss sectional pada 38 sampel ODHA di JCC+, teknik pengumpulan sampel dengan purposive sampling. Tingkat motivasi diukur dengan menggunakan kuesioner The Life Windows Information Motivation Behavioral Skills ART Adherence Quistionnare (LW-IMB-AAQ) dan kepatuhan terapi antiretroviral menggunakan kuesioner MMAS-8, dan uji statistik menggunakan uji somers’d. Terdapat hubungan tingkat motivasi dengan kepatuhan terapi antiretroviral pada ODHA di JCC+ Kabupaten Jombang dengan nilai p value = 0,000 (p=<0,05), besar uji korelasi 0,415 yaitu dengan kekuatan sedang. Kesimpulan dari penelitian ini tingkat motivasi sangat dibutuhkan dalam kepatuhan terapi antiretroviral pada ODHA.
Copyrights © 2023