Penilaian kinerja pada dasarnya merupakan faktor kunci guna mengembangkan suatu organisasi secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi tersebut. Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar memiliki pegawai struktural dan non struktural baik yang berstatus ASN maupun Non ASN. Berdasarkan data terbaru tahun 2022, Pegawai non struktural berjumlah 64 orang, sedangkan pegawai struktural berjumlah 35 orang. Terdapat beberapa pegawai tidak menyelesaikan tugas pokok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Metode yang digunakan adalah algoritma Fuzzy C-Means untuk mengelompokkan kinerja pegawai ke dalam 3 cluster. Dimana cluster 1 untuk kinerja Kurang, cluster 2 untuk kinerja Baik dan cluster 3 untuk kinerja Sangat Baik. Algoritma Hungarian digunakan untuk melakukan proses pemilihan pegawai untuk suatu pekerjaan berdasarkan dari hasil kinerja pegawai. Hasil pengujian sistem menggunakan 8 data sampel pegawai menujukkan bahwa terdapat 4 pegawai yang masuk ke dalam cluster 3 dan 4 pegawai lainnya masuk ke dalam cluster 2. Dari pengelompokan pegawai ke dalam 3 cluster tersebut dapat digunakan rujukan oleh Kepala Balai atapun Kasubag Tata Usaha dalam memberikan laporan kinerja pegawai kepada Kementerian Agama.Kata Kunci: Kinerja Pegawai, Sistem Pendukung Keputusan, Fuzzy C-Means, Hungarian.
Copyrights © 2023