Asesmen kapasitas struktur bangunan eksisting dapat dilakukan dengan cara analitis, dimana mutu dan dimensi elemen struktur dapat diperoleh dari pengujian dan pengukuran. Uji beban statik disarankan untuk dilakukan dalam beberapa pedoman pemeriksaan bangunan eksisting, namun jarang dilakukan karena membutuhkan waktu persiapan dan pelaksanaan pengujian beberapa hari. Hal ini tentunya mengganggu operasional bangunan, selain masalah biaya dan resiko terhadap struktur itu sendiri. Alternatif yang cukup efektif adalah dengan uji getar, dari data percepatan menggunakan Fast Fourier Transformation, frekuensi struktur dapat diketahui. Lendutan dapat diestimasi dengan integrasi ganda data percepatan. Namun dalam banyak kasus mengubah data percepatan menjadi lendutan tidak selalu akurat karena ketidaktahuan kondisi awal dan noise yang tidak dapat dihindari dalam proses perekaman. Filtering data percepatan yang diterapkan pada satu kasus belum tentu cocok untuk kasus lainnya, karena proses koreksi memungkinkan menghilangkan/ merubah data. Pada penelitian ini mengusulkan penggunaan Highpass Equripple FIR pada data percepatan pada tiap tahap integrasi numerik dengan optimasi pada Panjang Filter. Interpolasi dilakukan dengan hermite kubik dan integrasi menggunakan metode Simpson 3/8. Dengan algoritma tersebut dihasilkan estimasi lendutan statik dari data percepatan 100.67% dari lendutan hasil uji statik dengan deviasi 1.86%.%. Kapasitas beban dapat diketahui dengan memasukkan lendutan ijin pada persamaan lendutan.
Copyrights © 2023