SMK Negeri 8 Surakarta, a high-school level formal educational institution, focuses on preserving the values of local wisdom in globalization era through art education. One of the methods is strengthening character education through Keroncong music subjects. In this research, the action was done through the elaboration of local wisdom values in Keroncong music by arranging a popular song among millennials entitled Widodari by Denny Caknan. The objective of this research is examining the relationship between the arrangement of Widodari song by Denny Caknan as a medium for learning Keroncong music to preserve the values of local wisdom and as a form of character education at SMK Negeri 8 Surakarta. In this research, the author implemented descriptive qualitative approach using Miles and Huberman's interactive model as a data analysis technique. It included data collection, data reduction, data display, and conclusions: drawing/verifying. Through the arrangement of Widodari songs as a medium for learning Keroncong music, the results reveal that the values of local wisdom in Keroncong music are aesthetic values, mutual aid values, and tolerance values. All of them can be conveyed through musical aspects, such as harmony and ensemble play of each Keroncong instrument.SMK Negeri 8 Surakarta sebagai lembaga pendidikan formal memiliki konsentrasi dalam pelestarian nilai-nilai kearifan lokal di tengah arus globalisasi melalui pendidikan seni, salah satunya dengan menguatkan pendidikan karakter melalui mata pelajaran musik keroncong. Upaya yang dilakukan yaitu dengan mengelaborasikan nilai-nilai kearifan lokal dalam Musik Keroncong dengan mengaransemen lagu yang popular dikalangan milenial, yaitu lagu Widodari karya Denny Caknan sebagai media pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut, artikel ini berfokus untuk mencermati relasi antara aransemen lagu Widodari karya Denny Caknan sebagai media pembelajaran musik keroncong dengan upaya pelestarian nilai-nilai kearifan lokal dan pendidikan karakter di SMK Negeri 8 Surakarta. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, dengan model interaktif Miles & Huberman sebagai teknik analisis data yang memiliki komponen data collection, data reduction, data display, dan conclusions: drawing/verifying. Melalui aransemen lagu Widodari sebagai media pembelajaran musik keroncong, diperoleh hasil bahwa nilai-nilai kearifan lokal yang ada dalam musik keroncong seperti nilai estetika, nilai gotong royong, dan nilai toleransi dapat tersampaikan secara baik melalui aspek musikal, seperti harmoni dan permainan ansambel dari masing-masing instrumen keroncong.
Copyrights © 2023