Pembelajaran pada mata kuliah dasar pemrograman menggunakan Arduino dan kelengkapan lain seperti led, push button, potensiometer ,seven segment dan berbagai sensor secara terpisah. Kendala yang kerap dihadapi adalah kelengkapan kecil seperti led atau push nutton tercecer sehingga ketika praktikum sulit ditemukan. Trainer arduino nano dirancang untuk menanggulangi kendala tersebut. Komponen yang dibutuhkan terintegrasi dalam satu alat yang dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Metode penelitian yang digunakan adalah Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluations (ADDIE). Pada tahapan produksi terdapat proses uji kelayakan yang dilakukan oleh tiga ahli. Hasil uji tiga ahli tersebut menunjukkan bahwa aspek komponen: 66%, penggunaan: 63%, desain alat: 70%, kejelasan : 63%. Setelah dilakukan revisi besar sesuai dengan saran ahli kemudian diuji cobakan pada mahasiswa dan mendapatkan hasil 87,7%. Trainer arduino nano dinilai siswa dapat membantu pembelajaran pada mata kuliah dasar Pemrograman.
Copyrights © 2023