Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Berdasarkan tingkat gangguannya Tunanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan masih mempunyai sisa penglihatan (low vision). Metode ini menggunakan Metode Wawancara, dokumentasi. tunanetra adalah individu yang indera penglihatannya tidak dapat digunakan sebagai saluran penerima informasi dalam kegiatan sehari-hari. Jenis tunanetra dapat dibagi menjadi dua, yaitu buta total dengan kondisi tidak dapat melihat sama sekali dan low vision dengan kondisi masih bisa melihat meskipun terbatas. Faktor penyebab ketunanetraan diantara lain: 1) faktor prenatal, pada masa pre-natal sangat erat hubungannya dengan masalah keturunan dan pertumbuhan seorang anak dalam kandungan; UU2) faktror natal, yaitu kerusakan saraf mata akibat terkena benturan alat-alat atau benda keras; 3) faktor postnatal, penyebab ketunanetraan yang terjadi pada masa post-natal dapat terjadi sejak atau setelah bayi lahir. Karakteristik anak tunanetra antara lain yaitu: 1) karakteristik dari segi fisik; 2) segi motorik; 3) segi perilaku; 4) segi akademik; 5) segi pribadi dan sosial. Pembelajaran bagi anak tunanetra cukup berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Beberapa diantaranya yaitu: 1) metode individual; 2) metode pengalaman penginderaan; 3) metode totalitas; 4) huruf Braille; 5) kamera touch sight; 6) regret stylus; 7) optacon; 8) papan hitung dan sempoa; 9) metode self activity; 10) alat perekam suara
Copyrights © 2023