Daerah di Indonesia dimana banyak ditemukan komoditas nikel adalah Provinsi Sulawesi Tenggara, dengan potensi cadangan sebesar 97,4 miliar ton yang tersebar di lahan seluas 480 ribu hektar. Pada pertambangan yang merupakan daerah ultrabasa terdapat lapisan batuan yang mengandung mineral serta logam berat yang jika terlepas dapat mencamari lingkungan sekitar salah satunya adalah Kromium (Cr) logam tersebut dapat hadir dengan proses alami dengan bentuk bervariasi dari Cr (II) ke Cr (VI) (Jobby dkk., 2018). Kegiatan pengumpulan data terdiri dari 2 bagian yaitu pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder. Kemudian lakukan pengujian laboratorium dengan metode AAS (Atomic Adsorption Spectrophotometer). pada lokasi penelitian di dua sampel yang memiliki nilai melebihi standar dari baku mutu yang di tetapkan di mana pada sampel as2+ dan as11+ yang memiliki nilai kadar logam Cr6+ yaitu 0,061 mg/l dan 0,06 mg/l. sedangkan untuk sampel lainnya di dapatkan hasil kandungan Cr6+ masih berada di bawah nilai standar dari baku mutu yaitu di bawah 0,05 mg/l. Dari hasil pengujian di dapatkan kadar logam Cr6+ yang melebihi standar baku yaitu pada sampel as2+ dengan kadar Cr6+ 0,061 mg/l dan as11+ 0,06 mg/l Tingginya kadar di 2 sampel di sebabkan karena adanya proses penambangan di lokasi penelitian
Copyrights © 2022