Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses self-acceptance pada individu dewasa madya yang mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Partisipan dalam penelitian ini adalah wanita dewasa madya berjumlah 2 orang dengan 4 orang informan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa kedua subjek mampu menjalankan proses self-acceptance yang diawali dengan tahap keengganan (aversity), tahap keingintahuan (curiosity), tahap toleransi (tolerance), tahap pembiaran (allowing), dan tahap persahabatan (friendship). Meski demikian, kedua subjek memiliki keputusan akhir yang berbeda. Subjek DA memilih untuk menerima dan melanjutkan rumah tangganya, sementara Subjek ET memilih untuk menerima namun mengakhiri rumah tangganya.
Copyrights © 2023