Film Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia merupakan adaptasi yang dibuat karena kepopuleran versi aslinya, yakni versi Korea. Adaptasi tersebut dibuat berdasarkan resepsi yang diterima oleh sutradara Hanung Bramantyo yang dipengaruhi sosial budaya dalam masyarakat Indonesia. Penelitian ini bertujuan mengkaji perubahan aspek sosiologi dalam adaptasi Miracle in Cell No. 7 versi Indonesia dan penyebab dari berbagai perubahan tersebut. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Data penelitian antara lain adegan pada kedua versi film yang mengandung aspek sosiologis dan teks-teks sosial historis yang berkaitan dengan latar belakang film Miracle in Cell No. 7 versi Korea dan versi Indonesia. Untuk menelaah data-data tersebut, penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra yang berfokus pada konsep sosiologi karya sastra. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka diketahui bahwa perubahan pada adaptasi film Miracle in Cell No. 7 Indonesia didasari oleh perbedaan latar belakang dan tujuan pembentukan film. Selain itu, perubahan juga disebabkan oleh adanya perbedaan sosial dan budaya masyarakat pada negara Indonesia dan Korea.
Copyrights © 2023