Pendahuluan. Laporan triwulan 1 tahun 2021 Subdit AIDS dan PIMS Kemenkes ,jumlah kasus anak (0-14 tahun) 12.420 dengan usia kurang dari 1 tahun 0,5%, 1-4 tahun 1,7% dan 5 -14 tahun 1,2% . Sejak di temukan ARV harapan hidup Anak dengan HIV ADHA) meningkat jika patuh minum. Dibutuhkan persiapan anak bisa mengetahui status HIV agar patuh. Ketidakpatuhan mempercepat masuk ketahap AIDS, infeksi opprtunistik timbul akibat sistim kekebalan tubuh rendah,sakit-sakitan, terganggu tumbuh kembangnya mengalami kematian sebelum masa remaja. Permasalahan HIV AIDS akan berdampak pada masalah psikososial, baik pada ADHA maupun pada keluarganya, karena terjadi kesenjangan antara kebutuhan dan kepuasan ODHA, kesenjangan antara kapasitas dan tuntutan lingkungan dan kesenjangan antara harapan dan situasi yang dirasakan, yang semua ini memicu stress dan depresi dan berakibat pada keengganan mematuhi minum obat. Rasa bosan, rasa dibohongi, rasa diperlakukan tidak adil karena harus terus minum obat sementara anak lain tidak. Metode. Penelitian deskriptif kuantitatif, cross sectional, data diambil melalui Google Form dari survei online. Hasil. Analisis data responden 111, laki-laki 74,8% perempuan 25,2%, usia terbanyak 26-45 tahun (84,7%),pekerjaan terbanyak ibu rumah tangga 38,7%, Domisili terbanyak di Jakarta (43,2%), Anak Responden ADHA perempuan dan laki-laki (57,7% dan 42,3%), usia terbanyak 11-14 tahun (51,4%) pendidikan SD. Dampak psikosoisal anak sedih (37,8%), biasa saja (30.6%) dan bingung (27 %). Uji chy Square p= 0,036 untuk hubungan pembukaan status dengan reaksi psikososial.. Kesimpulan. Ada hubungan bermakna pembukaan status dengan reaksi psikosoial anak, , karena p= 0,036 atau p < 0.05
Copyrights © 2023