Dampak Covid 19 yang terjadi pada akhir tahun 2019 dan masuk ke Indonesia pada awal tahun 2020 menjadi ancaman global yang merubah segala aspek kehidupan manusia diseluruh dunia. Bagi pasien yang memiliki cormobid akan memperberat gejala fisiknya jika terkena penyakit covid 19. Salah satu pasien yang memiliki resiko terinfeksi penyakit ini adalah pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis. Pasien tersebut rutin melakukan hemodialisis per minggunya di rumah sakit dan rata-rata pasien tersebut memiliki penyakit komorbid. Prevelensi atau angka kejadian pasien hemodialisis yang terinfeksi Covid-19 belum banyak dilaporkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi prevalensi pasien hemodialisa yang terinfeksi Covid-19 diwilayah Jakarta Utara yang diwakili oleh RS Islam Jakarta Sukapura dan RSUD Koja. Desian Penelitian adalah deskriptif dengan jenis penelitian survei analitik dan pendekatan retrospektif. Hasil penelitian yang didapatkan dari 90 responden pasien hemodialisis rata-rata berusia 50,5 tahun, yang memiliki penyakit komorbid diabetes melitus sebanyak 35 responden , penyakit jantung (hipertensi) 65 responden, penyakit hepatitis 5 responden, dan penyakit lainnya sebanyak 3 responden. Rata – rata gejala yang muncul pada responden adalah sesak napas (15,5%), lemas (12,6%), batuk (11,7%), mual (11,2%), dan demam (8,0%). Prevelensi kasus yang cukup tinggi ini membutuhkan strategi untuk tindakan preventif dalam penyebaran kasus covid ini pada pasien hemodialisis yang merupakan populasi rentan terinfeksi.
Copyrights © 2023