Kesehatan system perkemihan pada ibu dewasa ini masih kurang mendapat perhatian. Kesehatan system perkemihan yang kurang diperhatikan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan baik pada ibu maupun pada bayinya. Ibu dapat mengalami kondisi pre eklampsia, berat badan bayi rendah, premature, intra uterine fetal dead. Kondisi tersebut meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas ibu dan bayinya di Indonesia. Hasil penelitian Emi Nurlaela & Rita Dwi Hartanti tahun 2019 menunjukkan kondisi Ibu hamil yang menyatakan kebiasaan menahan air kencing 21 orang (25,3%), buang air kencing tidak tuntas 27 orang (32,5%), 11 orang (13, 3%) mengeluhkan nyeri baik nyeri tekan saat di palpasi di area suprapubik atau nyeri punggung bawah saat dilakukan perkusi. Hasil penelitian tersebut ditindaklanjuti dengan kegiatan pengabdian masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dilakukan di beberapa balaidesa wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan. Kegiatan dihadiri ibu-ibu hamil, kader kesehatan serta bidan-bidan penanggung jawab wilayah kerja Puskesmas Kedungwuni I Kabupaten Pekalongan. Kegiatan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya ibu hamil, kader kesehatan serta tenaga kesehatan mengenai kesehatan system perkemihan, dampak dan cara-cara menjaga kesehatan system perkemihan selama hamil, bersalin, maupun nifas. Audien yang hadir sesuai dengan undangan yang diberikan tenaga kesehatan dan kader kesehatan. Berbagai pertanyaan terkait kesehatan perkemihan dan dampaknya disampaikan audiens yang hadir. Pertanyaan yang disampaikan sesuai dengan kondisi kesehatan yang dialami audiens selama hamil, bersalin dan nifas maupun riwayat kesehatan kehamilan masa lalu. Mengingat pokok bahasan kesehatan system perkemihan pada wanita belum banyak disosialisasikan melalui penyuluhan maka perlu ditindaklanjuti kegiatan penyuluhan tersebut di berbagai tempat Wilayah Kabupaten Pekalongan.
Copyrights © 2020